Dunia investasi kembali dihebohkan dengan kembalinya “Roaring Kitty”, sosok di balik kegilaan saham meme di tahun 2021. Kemunculannya di platform X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, langsung memicu lonjakan harga saham GameStop dan AMC, mengingatkan kita pada fenomena short squeeze epik yang pernah terjadi.
Setelah tiga tahun vakum, Roaring Kitty, yang memiliki nama asli Keith Gill, kembali dengan sebuah unggahan sederhana: gambar seorang gamer duduk dengan penuh konsentrasi di depan layar. Postingan ini, yang telah disukai lebih dari 63.000 kali dalam waktu 13 jam, menandai kembalinya Gill ke dunia maya.
Efek kembalinya Roaring Kitty sangat terasa di pasar saham. Saham GameStop melonjak hingga 74,4% setelah sempat naik 110% di awal perdagangan. Aktivitas perdagangan GameStop bahkan harus dihentikan beberapa kali karena volatilitas yang tinggi. AMC, jaringan bioskop yang juga menjadi sasaran meme stock frenzy di tahun 2021, ikut terbawa arus, mengakhiri perdagangan hari Senin dengan kenaikan 78,4% setelah sempat berlipat ganda di awal sesi.
Roaring Kitty dan Kebangkitan Meme Stock
Bagi yang belum familiar, Roaring Kitty, atau DeepF——Value di Reddit, adalah mantan marketer untuk Massachusetts Mutual Life Insurance. Di tahun 2020 dan 2021, Gill memimpin pasukan trader ritel dalam memburu saham GameStop, sebuah perusahaan video game konvensional, dan opsi call GameStop. Gerakan ini dilandasi keyakinan bahwa GameStop, yang dianggap sebelah mata oleh investor institusional, memiliki potensi tersembunyi.
Meme stock frenzy melibatkan investor ritel yang menargetkan short seller dan hedge fund yang pesimis terhadap prospek GameStop dan perusahaan lain. Strategi ini memaksa mereka untuk menutup posisi short mereka, yang pada akhirnya mendorong harga saham target. Saat ini, posisi short di saham GameStop mencapai lebih dari 24% dari semua saham yang tersedia untuk diperdagangkan, yang dikenal sebagai float.
Melvin Capital adalah salah satu hedge fund yang merasakan langsung dampak dari gerakan ini. Melvin Capital, yang secara agresif melakukan short selling saham GameStop, menjadi sasaran empuk bagi pasukan trader amatir. Melvin Capital mengalami kerugian besar yang memaksa Citadel milik Ken Griffin dan Point72 untuk menyuntikkan dana talangan senilai hampir $3 miliar.
Fenomena GameStop: Antara Euforia dan Kontroversi
Kegilaan GameStop di tahun 2021 mendorong harga sahamnya di atas $120 per saham (disesuaikan dengan stock split 4-for-1 di tahun 2022), naik drastis dari hanya $3 dalam waktu tiga bulan. Lonjakan ini memaksa perusahaan pialang seperti Robinhood untuk membatasi perdagangan saham yang banyak di-short.
Fenomena ini juga memicu kontroversi. Robinhood digugat dalam gugatan class action oleh penggunanya karena membatasi perdagangan GameStop. Gugatan tersebut akhirnya ditolak pada Agustus 2023. Gill juga digugat dalam gugatan class action lain yang menuduhnya berpura-pura menjadi trader pemula meskipun ia adalah seorang profesional berlisensi.
Volatilitas yang ditimbulkan oleh fenomena ini memicu serangkaian sidang kongres mengenai praktik pialang dan gamifikasi perdagangan ritel. Pemimpin Robinhood, Melvin Capital, Reddit, Citadel, dan Gill sendiri dipanggil untuk memberikan kesaksian. Seluruh episode ini akhirnya mengilhami film “Dumb Money” yang dirilis pada tahun 2023, di mana Paul Dano berperan sebagai Gill.
Prospek GameStop: Fundamental vs. Hype
Meskipun saham GameStop kembali melonjak berkat kembalinya Roaring Kitty, fundamental bisnis perusahaan ini menunjukkan gambaran yang kurang menggembirakan. Pada akhir Maret, GameStop mengumumkan PHK untuk memangkas biaya dan melaporkan penurunan pendapatan kuartal keempat di tengah persaingan yang semakin ketat dari pesaing berbasis e-commerce.
Pendapatan GameStop untuk kuartal keempat tahun fiskal mencapai $1,79 miliar, turun dari $2,23 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun demikian, saham GameStop telah naik 57% di bulan Mei, ditutup pada $17,46 pada hari Jumat, menunjukkan bahwa hype masih memegang peranan penting dalam pergerakan saham ini.
Kembalinya Roaring Kitty telah menghidupkan kembali ingatan akan fenomena meme stock yang mengguncang dunia keuangan. Pertanyaannya sekarang, apakah kegilaan ini akan berlanjut, ataukah fundamental bisnis pada akhirnya akan menentukan nasib GameStop? Hanya waktu yang dapat menjawabnya.