Apple Bukan Satu-satunya! Microsoft dan Booking.com Juga Terkena Jerat Undang-Undang Antimonopoli Uni Eropa
Dunia teknologi sedang dihebohkan dengan Undang-Undang Pasar Digital (DMA) Uni Eropa, sebuah peraturan yang dirancang untuk mengendalikan dominasi perusahaan teknologi raksasa. Setelah Apple dipaksa melakukan perubahan besar untuk mematuhi DMA, kini giliran Microsoft dan Booking.com yang berada di bawah pengawasan ketat regulator Uni Eropa.
Apple dan DMA: Sebuah Kilas Balik
DMA menggunakan ukuran pangsa pasar untuk menentukan apakah suatu perusahaan dianggap sebagai ‘penjaga gerbang’ dalam bidang tertentu. Label ini disematkan pada perusahaan yang memiliki dominasi pasar yang cukup besar untuk menghalangi pesaing potensial.
Apple, raksasa teknologi yang terkenal dengan produk iPhone-nya, telah ditetapkan sebagai penjaga gerbang terkait App Store dan browser web Safari. Sebagai tanggapan, Apple telah mengumumkan kebijakan baru yang berkaitan dengan kedua layanan tersebut. Namun, langkah ini belum sepenuhnya meyakinkan regulator bahwa Apple telah mematuhi DMA.
Microsoft di Bidikan DMA: Kisah Pertempuran Lama yang Terulang
Microsoft, yang pernah menghadapi tuntutan antimonopoli penting di Amerika Serikat pada tahun 2001, kini kembali berhadapan dengan bayang-bayang hukum. Kali ini, aplikasi obrolan dan konferensi video Teams yang menjadi pusat perhatian.
Teams, diluncurkan pada tahun 2016 sebagai pesaing langsung Slack, telah menjadi bagian integral dari ekosistem Microsoft 365. Hal inilah yang memicu kekhawatiran regulator Uni Eropa. Integrasi Teams ke dalam Microsoft 365 dianggap dapat menghambat pelanggan untuk menggunakan produk pesaing, seperti Slack.
Situasi ini mengingatkan pada kasus antimonopoli Microsoft di AS, di mana perusahaan tersebut dituduh menggabungkan Internet Explorer dengan sistem operasi Windows untuk menguasai pasar browser.
Sebagai bentuk pembelaan, Microsoft menawarkan untuk memisahkan Teams dari Microsoft 365. Namun, belum jelas apakah langkah ini akan memuaskan regulator.
Menurut laporan Financial Times, Uni Eropa telah menyelesaikan penyelidikannya dan akan secara resmi mengumumkan tuduhan antimonopoli terhadap Microsoft dalam beberapa minggu ke depan. Meskipun ada rencana yang tidak mengikat, regulator Uni Eropa masih khawatir Microsoft belum melakukan langkah yang cukup untuk menciptakan persaingan yang adil.
Beberapa kekhawatiran yang diangkat antara lain:
- Kompatibilitas: Saingan khawatir Microsoft akan membuat Teams lebih kompatibel dengan perangkat lunaknya sendiri dibandingkan dengan aplikasi pesaing.
- Portabilitas Data: Kurangnya portabilitas data menyulitkan pengguna Teams untuk beralih ke platform alternatif.
- Meskipun Microsoft mungkin mengajukan penawaran lebih lanjut untuk menghindari sanksi, baik Microsoft maupun Uni Eropa menolak memberikan komentar resmi.
Booking.com: Tersandung Masalah Bias
Platform pemesanan perjalanan Booking.com juga tak luput dari jerat DMA. Perusahaan ini dituding menyajikan daftar hotel yang bias kepada konsumen, memprioritaskan penawaran yang menghasilkan komisi tertinggi bagi Booking.com, bukan penawaran terbaik bagi wisatawan.
X (Twitter) Lolos, Tapi Belum Aman Sepenuhnya
Jejaring sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter juga sempat berada di bawah pengawasan. Regulator Uni Eropa menyelidiki apakah bisnis penjualan iklan Twitter beroperasi dengan cara yang anti-persaingan. Hasilnya, Twitter dinyatakan tidak melanggar DMA dalam hal ini.
Namun, regulator Uni Eropa masih menyelidiki apakah layanan X lainnya dapat tunduk pada DMA.
DMA: Sebuah Era Baru Bagi Industri Teknologi
Undang-Undang Pasar Digital Uni Eropa menandai era baru dalam regulasi industri teknologi. DMA dirancang untuk menciptakan persaingan yang lebih adil dan mencegah perusahaan teknologi raksasa menyalahgunakan dominasi pasar mereka.
Kasus Apple, Microsoft, dan Booking.com menunjukkan bahwa DMA bukanlah peraturan yang bisa dianggap remeh. Perusahaan teknologi raksasa harus siap untuk menyesuaikan model bisnis mereka agar sejalan dengan DMA atau bersiap menghadapi konsekuensi hukum yang berat.