Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, platform pembuat situs web Squarespace mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan kembali menjadi perusahaan privat dalam kesepakatan senilai $6,9 miliar dengan perusahaan ekuitas swasta Permira. Keputusan ini diambil setelah hampir tiga tahun yang bergejolak di pasar publik.
Permira setuju untuk membayar $44 per lembar saham secara tunai, premi sekitar 30% dari harga saham Squarespace yang tidak terpengaruh. Dalam beberapa tahun terakhir, Squarespace berjuang untuk mendapatkan dukungan pasar publik: Sahamnya dibuka di bawah harga referensi $50 pada tahun 2021 dan tidak pernah lagi diperdagangkan di atas harga pembukaan $48.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan Permira dalam perjalanan baru kami ini,” kata pendiri dan CEO Squarespace Anthony Casalena dalam sebuah rilis. Casalena dan investor saat ini, Accel dan General Atlantic, mengendalikan 90% saham voting Squarespace. Ketiga pihak telah menyetujui transaksi tersebut dan akan terus menjadi investor setelah kesepakatan Permira ditutup.
Keputusan Squarespace untuk go private ini mencerminkan tren yang berkembang di kalangan perusahaan teknologi yang lebih kecil selama dua tahun terakhir. Beberapa perusahaan ini merasa terbakar oleh pasar publik atau percaya bahwa mereka dapat menciptakan lebih banyak nilai dengan bergabung dengan perusahaan portofolio PE lainnya. Qualtrics, misalnya, dipisahkan dari SAP pada tahun 2021 dan dengan cepat diambil alih kembali pada tahun 2023 oleh program pensiun Kanada dan Silver Lake dalam kesepakatan senilai $12,5 miliar.
Raksasa Jepang Toshiba juga kembali menjadi perusahaan privat pada tahun 2023 dalam kesepakatan senilai $13,6 miliar, setelah bertahun-tahun spekulasi dan gejolak, termasuk keterlibatan berkelanjutan dengan investor aktivis Elliott.
Keputusan Squarespace ini menjadi menarik karena beberapa alasan:
- Kegagalan di Pasar Publik: Squarespace, seperti banyak perusahaan teknologi lainnya, menghadapi kesulitan di pasar publik. Mereka gagal memenuhi ekspektasi investor dan sahamnya terus merosot. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk persaingan yang ketat dari Wix dan Shopify, pertumbuhan yang melambat di pasar pembuat situs web, dan sentimen investor yang secara umum negatif terhadap perusahaan teknologi.
- Peluang Pertumbuhan di Bawah Permira: Squarespace mungkin melihat peluang pertumbuhan yang lebih baik di bawah kepemilikan Permira. Sebagai perusahaan privat, Squarespace akan memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk membuat keputusan jangka panjang dan berinvestasi dalam inovasi tanpa tekanan dari investor publik. Permira juga dapat membantu Squarespace memperluas jejak globalnya dan menjajaki peluang merger dan akuisisi.
- Tren “Go Private”: Keputusan Squarespace ini mencerminkan tren yang berkembang di kalangan perusahaan teknologi yang lebih kecil, di mana banyak yang memilih untuk kembali menjadi perusahaan privat. Hal ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor, termasuk kesulitan di pasar publik, keinginan untuk lebih banyak fleksibilitas, dan peluang untuk menciptakan lebih banyak nilai di bawah kepemilikan PE.
Dampak Bagi Industri:
Keputusan Squarespace untuk go private ini dapat memiliki beberapa dampak pada industri teknologi:
Meningkatnya Aktivitas M&A: Keputusan ini dapat mendorong lebih banyak perusahaan teknologi, terutama yang berjuang di pasar publik, untuk mempertimbangkan untuk go private atau menjajaki peluang merger dan akuisisi.
Pergeseran Fokus ke Pertumbuhan Jangka Panjang: Dengan kembali menjadi perusahaan privat, Squarespace dapat lebih fokus pada pertumbuhan jangka panjang dan inovasi tanpa tekanan dari investor publik. Hal ini dapat mengarah pada pengembangan produk dan layanan baru yang lebih inovatif.
Persaingan yang Lebih Ketat: Dengan dukungan Permira, Squarespace dapat menjadi pesaing yang lebih tangguh bagi Wix dan Shopify. Hal ini dapat menyebabkan persaingan yang lebih ketat di pasar pembuat situs web, yang pada akhirnya akan menguntungkan konsumen dengan pilihan yang lebih banyak dan harga yang lebih kompetitif.
Secara keseluruhan, keputusan Squarespace untuk go private ini merupakan langkah strategis yang dapat menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang. Namun, waktu akan membuktikan apakah langkah ini akan menghasilkan kesuksesan yang diharapkan. Kita perlu mengamati dengan seksama bagaimana Squarespace akan berkembang di bawah kepemilikan Permira dan bagaimana dampaknya terhadap industri teknologi secara keseluruhan.
Investor dan pengamat pasar sedang mengamati dengan cermat ruang pembuatan kesepakatan, setelah tahun 2022 dan 2023 yang tenang membuat banyak perusahaan tahap akhir dalam pola penahanan IPO. Ada beberapa tanda bahwa M&A bangkit kembali, dan beberapa perusahaan tahap akhir telah go public atau berencana untuk melakukannya.
Centerview, J.P. Morgan, Skadden dan Richards, Layton & Finger memberi nasihat kepada Squarespace dan komite khususnya. Goldman Sachs dan Latham & Watkins memberi nasihat kepada Permira.