Surabaya, Konjen atau Konsulat Jendral Amerika Serikat (AS) untuk Jawa Timur, Heather Variava berkunjung ke kantor PWNU Jawa Timur di Jalan Masjid al-Akbar Timur 9 Surabaya, Kamis (28/1) siang. Dari kunjungan ini disepakati sejumlah kerja sama yang dapat dilakukan kedua belah pihak.
“Amerika Serikat itu negara besar, dan Nahdlatul Ulama juga sebagai organisasi sosial keagamaan yang besar,” kata KH Anwar Iskandar. Wakil Rais PWNU Jatim saat menerima Konjen AS. Dengan kebesaran yang dimiliki, sudah saatnya masing-masing saling bersinergi dalam banyak peran sebagai tanggung jawab, lanjutnya,
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin Kota Kediri ini kemudian menyampaikan bahwa NU sangat kaya dengan sudut pandang keagamaan, terutama dalam masalah toleransi dan menolak segala jenis kekerasan. “Ajaran agama Islam seperti inilah yang dikenal sebagai rahmatan lil’alamin, yakni mampu menjadi rahmat bagi seluruh alam,” katanya.
Pemahaman seperti inilah yang diajarkan oleh para pendiri NU, bahkan sebelum organisasi didirikan. “Para wali songo yang dilanjutkan kiai pesantren mengajarkan Islam wasathan yang memberikan ruang kepada perbedaan agama, suku, ras dan antar golongan,” terang Gus War, sapaan akrabnya.
Pada saat yang sama, AS merupakan negera besar yang bisa memberikan perhatian kepada Indonesia melalui sejumlah kerja sama dalam pendidikan serta kesehatan. “Bagi NU, dua sektor inilah yang bisa dikerja samakan,” kata KH Agus Ali Masyhuri. Gus Ali, sapaan akrabnya sangat mengapresiasi bila AS lewat Konjen memberikan perhatian terhadap hal tersebut.
Wakil Rais PWNU Jatim ini bahkan mengajak Konjen AS untuk berkunjung ke sejumlah pesantren sekalgus melihat dari dekat bagaimana proses pemahaman dan pengamalan agama Islam dalam keseharian. “Kalau di pesantren saya, Ibu Konjen bisa menggunakan Bahasa Inggris sebagai pengantar, dan tidak perlu berbicara dengan bahasa Indonesia,” kata pengasuh Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo sembari tertawa.
Heather Variava sangat berterima kasih sekaligus mengapresiasi sejumlah peluang kerja sama dengan NU ini. Ia bahkan akan sering melakukan kunjungan ke sejumlah pesantren untuk bisa mengenal Islam yang sebenarnya. “Banyak kerja sama yang bisa dilakukan antara AS dengan NU,” katanya. Termasuk pengiriman para pimpinan pesantren dan santri ke negaranya.
Ia kemudian mengingatkan makna kunjungan Presiden RI, Joko Widodo ke AS beberapa waktu berselang. “Itu sebagai kemitraan strategis antara kedua belah pihak,” ungkapnya.
Tampak mendampingi Konjen AS disamping KH Anwar Iskandar dan KH Agus Ali Masyhuri (wakil rais), juga H Shonhaji Sholeh dan H Ali Mas’ud, KH Abdurrahman Navis (wakil ketua), Akh Muzakki (sekretaris), serta Riadi Ngasiran dari Majalah Aula. (Ibnu Nawawi/Mahbib)
Sumber: NU Online