Cirebon,
Pengurus PCNU Cirebon memberikan penghargaan kepada beberapa kiai dan nyai atas pengabdian dan dedikasinya kepada NU semasa hidupnya. Di antara kiai dan nyai yang mendapatkan penghargaan ialah KH Abdullah Abbas (Buntet), KH Fuad Hasyim (Buntet), KH Hasanudin Kriyani (Buntet), KH Syarif Utsman Yahya (Kempek), KH Ja’far Aqil Siradj (Kempek), KH Abdurrohman Ibnu Ubaidillah (Arjawinangun), KH Syafi’i (Gempol), Nyai Hj Zaenab (Buntet), KH Ibrohim Rozi (Plered), Nyi Hj Fariyah Amin (Ciwaringin).
Pemberian penghargaan tersebut dilakukan disela-sela pengajian rutin Sabtu legi yang dilaksanakan pada tanggal 29 November Desember 2015 di Gedung NU Center Jl. Dewi Sartika Sumber pukul 13.00 s/d selesai.
Menurut KH Tolkha Nawawi atau biasa disapa dengan panggilan “Abah”. Nama-nama Kiai dan nyai yang mendapat penghargaan tersebut, tidak ditentukan oleh satu pihak saja, melainkan hasil kesepakatan semua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kab. Cirebon.
Pengajian ini rutin dilakukan setiap bulannya, tepatnya pada setiap hari Sabtu Legi. Oleh karena itu, pengajian ini lebih dikenal dengan sebutan “Halaqoh Sabtu Legi”.
Dalam setiap pertemuannya, pemateri (yang memimpin ngaji) selalu berbeda-beda. Pada bulan ini, pematerinya adalah KH Husein Muhammad, pengasuh pesantren Dar Al Tauhid Arjawinangun.
Seluruh pengurus dan keluarga besar Nahdlatul Ulama Kabupaten Cirebon hadir dalam pengajian itu, diantaranya adalah Rais Syuriyah (KH Usamah Mansyur), Ketua Tanfidziyah (KH Ali Murtadlo), Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (KH Tolkha Nawawi) dan semua perwakilan dari semua banom-banom Nahdlatul Ulama Kab. Cirebon.
Sebagai Rais Syuriyah PCNU Kab. Cirebon KH Usamah Mansyur berharap, pengajian rutin halaqoh Sabtu legi ini terus ada. Karena di samping menuntut ilmu, menambah pengetahuan, ini juga salah satu media untuk bersilaturahmi antar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kab. Cirebon dengan semua banom-banom NU lainnya. (Nur Jannah/Mukafi Niam)
Sumber: NU Online