Jakarta, Pertandingan kelima babak 16 besar mempertemukan tim pesantren Darunnajah Cikajang Garut juara zona Jawa Barat II dan pesantren Bayyinul Ulum Lombok Utara juara zona Nusa Tenggara Barat di lapangan Sutasoma Halim Perdanakusuma, Jumat sore (30/10). Pertandingan yang berjalan alot berakhir dengan kemenangan tim pesantren Darunnajah.
Kedua tim bermain terbuka. Masing-masing tim menerapkan zona marking di lini pertahanan. Inilah yang membuat kedua tim menjumpai pertahanan kuat pemain belakang lawan ketika melakukan serangan.
Lini depan tim Darunnajah selalu membikin lini pertahanan tim Bayyinul Ulum berkerja keras. Namun kokohnya pertahanan Bayyinul Ulum yang dipimpin oleh Kapten Zuaeni membuat serangan Darunnajah selalu terpental.
Berkali-kali peluang didapatkan tim Darunnajah yang dikomandoi duet penyerang Ahmad Amin dan Hasan. Serangan keduanya kerap membahayakan penjaga gawang tim Bayyinul Ulum Muhammad S. Hingga babak pertama usai, skor kacamata tidak berubah.
Pertandingan babak kedua dimulai. Kedua tim saling menekan pada menit-menit awal. Asa kemenangan Darunnajah muncul di menit-menit akhir babak kedua akan usai.
Dari sepakan pojok yang dilakukan oleh kapten kesebelasan Darunnajah Irfan Sanusi, terjadi kemelut di depan gawang yang berhasil disepak oleh Hasan. Gol tersebut dianulir oleh hakim garis karena sang pemain dalam posisi offside.
Tiket babak 8 besar berhasil dipastikan oleh tim Darunnajah ketika pertandingan berakhir menjelang satu menit. Pada menit ke-81, berawal dari lemparan ke dalam yang didapatkan oleh Darunnajah berhasil ditangkap sempurna oleh Ahmad Amin.
Tak berpikir panjang Amin menendang dengan kekuatan tenang dengan akurasi yang tinggi meluncur ke pojok kiri gawang Bayyinul Ulum. Sorak sorai pendukung tim Darunnajah pun bergembira. Kemenangan berhasil dipastikan dengan skor 1-0 di menit-menit akhir.
Atas kemenangan ini pelatih Darunnajah Gun Gun Hidayat bersyukur bisa mengikuti tim yang berasal dari Jabar lolos di babak 8 besar. “Saya sangat bangga bisa mengikuti jejak, pesantren Alfiah Purwakarta dan Darul Maarif Indramayu,” katanya.
Sedangkan menurut manajer tim Bayyinul Ulum Mahmud Bahri pertandingan ini berjalan dengan seru. “Kita bisa memberikan perlawanan hingga menit-menit akhir. Saya berharap Liga Santri ini terus berjalan,” tandasnya. (Red Alhafiz K)
Sumber: NU Online