Medan, NU Online
Kegiatan Bahtsul Masail Diniyyah PWNU Sumut di PP. Mus¬tha¬fawiyah Purba Baru, Madina yang dimulai pada hari Jum’at (15/7) berlangsung cukup meriah dan khidmat, dihadiri + 250 orang dari berbagai unsur keluarga besar Nahdlatul Ulama.
Pembukaan dimulai pukul 20.30 Jum’at malam dilangsungkan di Aula Perpustakaan PP. Musthafawiyah.
Bahtsul Masail Diniyyah dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Madina Drs H Dahlan Nasution yang dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Nahdlatul Ulama adalah ormas yang berperan cukup besar dalam menjaga dan memelihara paham Islam ahlussunnah wal jamaah di Indonesia.
Menurut Dahlan, munculnya paham menyimpang dari ajaran Islam disebabkan umat kurang mendapatkan penjelasan terhadap ajaran Islam yang sebenarnya sehingga Nahdlatul Ulama diharapkan terus meningkatkan perannya dalam penyiaran dan dakwah Islam di tengah-tengah kehidupan umat.
Dahlan juga mengharapkan kerjasama dari PWNU Sumut untuk melakukan pembinaan keberagamaan di kawasan Pantai Barat Kab. Mandailing Natal yang dapat disinergikan dengan program pemerintah daerah yang ingin mengukuhkan kembali daerahnya menjadi “Serambi Mekah Sumatera Utara”.
Sebelumnya, Direktur PP Musthafawiyah H. dalam sambutannya menyambut baik pelaksanaan Bahtsul Masail Diniyyah tingkat NU Sumatera Utara ini dilaksanakan di PP. Musthafawiyah, selain untuk mengenang sejarah lahirnya Nahdlatul Ulama yang digagas oleh Syekh Musthafa Husein al-Mandaily, juga sebagai sarana motivasi bagi ulama, guru dan santri PP Musthafawiyah dalam merespon persoalan-persoalan keumatan.
Menurutnya, kegiatan Bahtsul Masail Diniyyah ini sangat sesuai dengan semangat PP. Musthafawiyah yang siap melayani dan memberikan solusi bagi segala persoalan-persoalan yang dihadapi umat dalam kehidupannya, bahkan PP Musthafawiyah sendiri telah memiliki lembaga fatwa yang dihimpun oleh ulama dan guru-guru PP Musthafawiyah sendiri.
Sementara itu Ketua PWNU Sumut H. Ashari Tambunan menyatakan kegiatan ini sebagai perhatian utama PWNU Sumut yang lebih fokus terutama kepada persoalan keagamaan internal yang dihadapi umat Islam.
Hal ini penting menurutnya karena visi dan misi Nahdlatul Ulama awalnya didirikan oleh para ulama dan kalangan pesantren yang bertujuan berkhidmat untuk umat dan bangsa. Kegiatan Bahtsul Masail Diniyyah ini berlangsung hingga Sabtu (16/7) dan akan menghasilkan keputusan penting dan bermanfaat bagi umat Islam.
Sebelum acara pembukaan dilakukan terlebih dahulu dilakukan doa bersama kepada alm. KH Bermawi Siregar seorang ulama NU dan ketua MUI Kab Paluta yang baru saja meninggal dunia 2 jam sebelum pembukaan tersebut dimulai.