Jombang, NU Online
Menemukan makam Gus Dur ternyata “ gak repot” alias mudah. Makam yang kini mejadi icon kabupaten Jombang ini terletak sekitar 10 km dari ibu kota kabupaten arah selatan, tepatnya di lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng. Menjelang bulan puasa Ramadhan seperti ini puluhan peziarah terlihat selalu memenuhi makam yang kini dekenal dengan wali ke 10 ini.
Setiap hari makam mantan ketua PB NU yang juga cucu pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari ini selalu didatangi para peziarah. Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Timur dan juga dari luar jawa.
Bahkan tidak jarang dari luar negeripun wisatawan juga berkunjung ke makam bapak pluralisme, seperti yang dilakukan Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty, beberapa waktu lalu dan para politisi serta pejabat negara sekelas Menteri, seperti yang dilakukan Menteri ESDM, Darwin Zuhedy Saleh, Sabtu (16/7).
Untuk menemukan makam Presiden RI ke-4 ini, jika anda bertanya hampir seluruh warga kota santri bisa menunjukkan, apalagi sopir angkutan dan ojek yang mangkal di kawasan Stasiun kereta api yang terletak di pusat kota. Mereka bisa langsung mengantar ke lokasi makam di PP Tebuireng.
Untuk menuju Makam Gus Dur yang akan segera dibangun menjadi kawasan wisata religi oleh pemerintah dengan dukungan dana pembangunan menelan anggaran sekitar Rp 200 miliar lebih ini peziarah bisa menggunakan Stasiun Kereta Api atau alun-alun Jombang sebagai patokan.
Dari arah stasiun yang memang terletak di pusat kota ini, wisatawan atau peziarah hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai menuju PP Tebuireng yakni arah selatan dari pusat pemerintahan kota santri ini.
“Jika menggunkan kendaraan sendiri, dari manapun arahnya. patokannya stasiun atau alun-alun Jombang. Tinggal melanjutkan ke selatan paling lama 15 menit sampai ke Makam Gus Dur,” ujar Kabah Humas Pemkab Jombang dra Endah Steiwati, menuturkan.
Ramainya wisatawan dan peziarah yang hilir mudik mengunjungi makam wali 10 ini, ternyata menjadi lahan ekonomi tersendiri. Seperti menjelang puasa Ramadhan, seperti sekarang. Puluhan rombongan sejak beberpa waktu lalau selalu memenuhi makam Gus dur. Dan bisa dipastikan puluhan juta bahkan mungkin ratusan rupiah berputar di kawasan wisata religi yang secara geografis terletak di desa Kwaron kecamatan Diwek Jombang.
Puluhan bahkan ratusan pedagang kini sudah memenuhi areal jalan sekeliling PP Tebuireng. “Jika dihitung perputaran uang di sana mencapai puluhan juta setiap harinya, karena banyaknya pengunjung yang datang,” tutur Sekretaris Komisi B DPRD Jombang, Munir Al Fanani memetakan peningkatan ekonomi warga sekitar.