Jakarta, NU Online
Seperti Lazimnya warga Nahdliyin, Keluarga Almarhum KH Zainuddin MZ juga menggelar doa bersama Untuk mendoakannya. Sebagai salah Seorang tokoh nasional tokoh nasional, kepergian KH Zainuddin MZ diiringkan oleh ribuan pelayat.
Demikian pun doa-doa yang digelar sepanjang hari di pemakaman KH Zainuddin MZ juga senantiasa terpanjat dari ribuan jamaah yang terus mengalir sepanjang hari ke rumah duka di Gandaria. Dari pantauan NU Online, puncak acara doa bersama dilaksanakan malam tadi, Senin (11/7). ribuan Jamaah tumpah ruah memadati rumah, sepanjang jalan dan seluruh ruangan Masjid di mana KH Zainuddin MZ dimakamkan.Para jamaah, khusyu’ bersimpuh dalam doa untuk mengiring kepergian KH Zainuddin MZ. Doa-doa dipanjatkan dalam lantunan tahlil dan sholawat.
Sementara itu, tak hanya di kediaman Gandaria, ratusan warga Cipulir, Kebayoranlama, Jakarta Selatan menggelar doa bersama yang dilangsungkan di Majelis Taklim al-Fityan, RT 09/06, Cipulir, Ahad (10/7).
Selain dihadiri ratusan jemaah yang hadir, kegiatan ini juga turut dihadiri putra almarhum, Fikri Haikal, Akri Patrio serta tokoh masyarakat setempat.
Ketua Panita doa bersama, Yusron mengatakan, kegiatan ini sebetulnya lebih ditujukan menyatukan para ulama dengan warga, utamanya menjelang bulan Ramadhan. “Bangsa Indonesia jelas kehilangan mubaligh seperti Zainuddin MZ. Tentunya hal itupun dirasakan oleh kami,” kata Yusron, Minggu (10/7).
Pada kesempatan itu, warga berharap, Fikri Haikal dapat meneruskan cita-cita dan perjuangan yang telah dilakukan orangtuanya Almarhum Zainuddin MZ selama ini.
KH Zainuddin MZ wafat pada hari Selasa pagi (5/7) lalu dan dimakamkan di samping Masjid depan rumah KH Zainuddin MZ.