Kediri, NU Online
Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, menurunkan 1.000 dai untuk berdakwah di seluruh Indonesia selama Ramadhan 1432 Hijriah.
“Mereka kami terjunkan untuk keperluan dakwah, meningkatkan pengetahuan agama di daerah-daerah yang nantinya menjadi tempat berdakwah mereka,” kata Humas PP Lirboyo Kediri, Khoirul Anam di Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan, dari 1.000 dai itu, 100 di antaranya disebar di wilayah Kediri. Beberapa lokasi itu adalah di Kecamatan Plosoklaten da Ngancar, Kabupaten Kediri, serta beberapa lokasi di Kota Kediri.
“Untuk yang lain, kami sebar di seluruh Indonesia, seperti di Yogyakarta, Magelang, Lampung, Palembang, dan beberapa daerah lain,” katanya.
Anam mengatakan, para dai yang disebar itu memang ada kriteria tersendiri. Selain sudah menguasai ilmu agama, mereka juga harus belajar ilmu sosial, dan mampu mandiri.
Mereka diterjunkan mulai tanggal 30 Juni hingga nanti menjelang lebaran. Usai itu, mereka akan membut laporan yang nantinya akan dibahas bersama-sama di kelas.
Menyinggung dengan persiapan kegiatan mengaji selama Ramadhan, Anam mengatakan saat ini para santri yang hendak mengikuti kegiatan selama Ramadhan sudah datang.
Rata-rata, mereka berasal dari santri luar pondok dan memang berniat mengaji selama Ramadhan. Kegiatan itu identik bernama “ngaji kilat”, karena memang kegiatan itu dilakukan penuh selama Ramadhan.
“Mereka mengaji kitab kuning yang dibawakan pengasuh pondok. Kegiatan mulai hari pertama setelah tarawih dan biasanya berakhir 20 hari kemudian. Setelah itu, mereka dipersilakan pulang,” ucap Anam