Surabaya, NU Online
Telkom Flexi membuat terobosan baru dengan membidik pangsa pasar komunitas, termasuk komunitas keagamaan. Di Jawa Timur yang menjadi target pemasaran terbesar, Telkom Flexi membidik komunitas Nahdatul Ulama (NU) yang memang memiliki massa terbesar.
Saat perkenalan produk Telkom Flexi baru dengan nama handphone bundling Aswaja di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Selasa (12/7), pihak Telkom Flexi optimis produk baru ini bisa laku keras di Jatim. Karena untuk proyek khusus NU ini saja Telkom sudah memproduksi 500 ribu unit HP.
“Kami ditargetkan harus menjual 100 ribu di Jatim untuk tahap awal, tetapi jika melihat besarnya massa NU, kami yakin angka penjualan kami akan lebih tinggi lagi. Kami berharap penjualan hp Flexi Aswaja ini mampu menambah revenue kami 5 persen dari total revenue yang ada. Dengan harga mulai Rp 200 ribu sampai 400 ribu, kami yakin Hp ini akan diterima warga Jatim,” kata General Manager Commerce Telkom Flexi, Suparwiyanto.
Ditambahkan, penjualan HP Flexi Aswaja khusus komunitas NU ini dipastikan akan mendongkrak jumlah pelanggan baru juga. Sebab dari pengamatan dan catatan keuangan Telkom Flexi, ternyata kontribusi komunitas tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan umum.
Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah dalam kesempatan itu mengatakan, di Indonesia ada 14 ribu pondok pasantren yang bernaung di bawah NU dan 7 ribu lebih berada di Jatim dengan jumlah santri terendah 300 orang hingga terbesar 12 ribu santri.
“Jika itu bisa disebut pasar yang menggiurkan untuk Telkom Flexi mungkin benar, tetapi yang terpenting bagi kami produk Telkom Flexi itu bisa membantu kami berdakwah, karena saat ini banyak perusahaan provider justru hanya menawarkan layanan facebook dan sejenisnya yang membuat mental anak muslim rusak,” ujar Mutawakkil.
Dikatakan, keleluasaan yang ditawarkan manajemen Telkom Flexi kepada pengurus yakni dalam pengisian konten pengetahuan agama Islam berbayar, seperti kupasan Al-Quran dan Hadist, hingga berbagai kajian tentang ke-NU-an pun diisi oleh PWNU sendiri, membuat PWNU Jatim pun tergiur untuk bekerjasama dengan Telkom Flexi. Selain itu, pembagian hasil penjualan isi konten yang 40-50 persen akan diberikan kepada pengurus NU juga menjadi nilai plus bagi pengurus untuk menambah kas PWNU Jatim.
“Isi konten yang sudah kami siapkan cukup banyak mulai dari kupasan NU tentang fatwa terbaru MUI hingga pengetahuan dasar agama Islam seperti kenapa berzikir itu menggoyangkan kepala bukan pinggul akan kami kupas lengkap dalam konten yang berlangganan ini,” jelasnya.