Surabaya, NU Online
Meski diperintahkan Allah, sejatinya puasa dan ibadah-ibadah lainnya merupakan kebutuhan manusia. Allah memerintahkan (mewajibkan) hanya agar manusia bisa memenuhi kebutuhan dirinya sendiri tersebut.
Demikian dinyatakan dr. M. Thohir, saat mengisi Pengajian Ramadhan di Kantor PWNU, Selasa (9/8) siang. Wakil Ketua PWNU Jawa Timur ini, menjelaskan, lebih seribu ayat kauniyah dalam Al-Qur’an tidak ada satupun ayat yang berisi perintah beribadah kepada makhluk selain manusia dan jin.
“Justru hanya manusia dan jin yang diperintah beribadah. Karena makhluk-makhluk lain itu sudah bertasbih atau beribadah,” tegas M. Thohir yang juga Wakil Ketua MUI Jawa Timur ini.
Lebih lanjut, M. Thohir menandaskan, bahwa semua makhluk Allah itu bertasabih, beribadah, serta melakukan sholat dan juga tahu cara-caranya. Hanya saja manusia manusia tidak mengetahuinya.
Sebagai sebuah kebutuhan, kata M Thohir, semua ibadah yang dijalankan manusia harus dinikmati dengan seksama. Sehingga ibadah tersebut memberi efek positif baik bagi fisik maupun batin diri manusia.
Beribadah hanya sekadar menjalankan kewajiban, tidak akan memberi pengaruh apapun dalam kehidupan manusia. Tak ubahnya hanya menjalani rutinitas yang hampa. “Kita sering tenggelam dalam rutinitas yang kehilangan makna,” tegasnya.