Karawang, NU Online
Istri Presiden RI ke-4 Abdurahmad Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah M.Hum, meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Dia tidak menginginkan, perbedaan dijadikan alasan untuk melakukan pertikaian ataupun perpecahan antar sesama warga bangsa.
Menurutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdiri dari berbagai macam suku, ras, bahasa bahkan agama, yang dibingkai melalui Bhineka Tunggal Ika. “NKRI terdiri dari berbagai suku, ada Jawa, Batak, Sunda, Madura dan lainnya. Begitu juga dengan agama, ada Islam, Kristen, Konghucu, Budha, Hindu, semuanya adalah saudara. Satu sama lain harus bersatu dan saling membantu, tidak boleh saling bertengkar dan tidak saling mencurigai,” katanya saat melakukan sahur bersama di Klenteng Kwan See Tee Koen Karawang, Senin (1/8) dini hari kemarin.
Atas dasar tersebut, lanjut Sinta, dia melakukan sahur keliling di Klenteng Kwan See Tee Koen bekerjasama dengan Majelis Tinggi Agama Konghucu (Matakin) bersama masyarakat Karawang yang ada di lingkungan klenteng.
“Saya datang kesini tidak ada misi politik, karena kegiatan ini sudah saya lakukan sejak mendampingi Gus Dur menjadi Presiden, jadi bukan baru-baru ini saya lakukan. Setiap kegiatan saya selalu mengajak komunitas agama lain, kalau Konghucu sudah lama mendampingi saya dalam acara seperti ini. Ini sebagai bentuk persatuan dan kesatuan kita semua, sekarang umat muslim sedang berpuasa, ada komunitas agama lain yang membantu (memberikan makan sahur),” paparnya dihadapan ratusan dhuafa yang berbaur dengan umat Konghucu.
Dalam acara yang dihadiri juga oleh GP Ansor Kabupaten Karawang dan MWC NU Telukjambe, FKUB Karawang, tersebut, ibu negara yang gigih tersebut juga berpesan, agar masyarakat untuk tetap memiliki sikap sabar dan jujur dalam kehidupan sehari-hari.
“Puasa itu mengajarkan kita untuk memiliki sifat sabar dan jujur. Oleh karena itu, kita harus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya yang bergegas menuju Mesjid Al Iklas Kepuh Karangpawitan, untuk melakukan kegiatan yang sama.
Ditempat yang sama, ketua pantia sahur keliling,Wawan Kurniawan menuturkan, kegiatan sahur bersama tersebut merupakan yang pertama dilakukannya di klenteng. Dia membagian kupon sebanyak 500 buah kepada masyarakat sekitar untuk melakukan sahur bersama.
“Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami kedatangan ibu (Sinta Nuriyah), karena di malam pertama Ramadhan ini beliau berkenan datang ke sini, sahur bersama kami di sini. Di luar kegiatan ini juga, kami setahun dua kali selalu memberikan santunan pada masyarakat di sini,” kata pria yang juga Pengawas Yayasan Wihara Dharma Prasada Mahameta Karawang.
Wawan melanjutkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antar pemeluk agama agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga. Memotivasi setiap warga bangsa untuk memperjuangkan dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara. Dia berharap, kedepan semua masyarakat menjadi lebih baik dan damai.
“Usia manusia itu sebentar, tidak akan lama kita tinggal di dunia, oleh karena itu berdamailah, tidak perlu saling bertengkar, buatlah yang terbaik untuk bangsa dan negara ini,” pungkasnya.(