Jakarta – Innalillaahi wa inna ilaihi rooji’un. Keluarga besar pondok pesantren (Ponpes) Suryalaya di Tasikmalaya, Jawa Barat, berduka. Sebab pemimpin mereka, Shohibulwafa Tajul Arifin alias Abah Anom, menghadap ke Sang Pencipta.
“Telah berpulang ke Rahmatullah Hadrotu Syaikh KH. A. Shohibulwafa Tajul Arifin r.a. , pada hari Senin, 5 September 2011 / 6 Syawal 1432 H pukul 11.50 di Rumah Sakit TMC Tasikmalaya,” demikian yang tertulis di website Suryalaya.org, Senin (5/9/2011).
Dalam website tersebut tertulis, Abah Anom dilahirkan di Suryalaya tanggal 1 Januari 1915. Almarhum adalah putra kelima Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad, pendiri Pondok Pesantren Suryalaya, dari ibu yang bernama Hj Juhriyah.
Pondok Pesantren Suryalaya, dengan kepemimpinan Abah Anom sejak 1956, tampil sebagai pelopor pembangunan perekonomian rakyat melalui pembangunan irigasi untuk meningkatkan pertanian, membuat kincir air untuk pembangkit tenaga listrik, dan lain-lain.
Di samping melestarikan dan menyebarkan ajaran agama Islam melalui metode Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah, Abah Anom juga sangat konsisten terhadap perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Maka sejak tahun 1961 didirikan Yayasan Serba Bakti dengan berbagai lembaga di dalamnya termasuk pendidikan formal mulai TK, SMP Islam, SMU, SMK, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Madrasah Aliyah kegamaan, Perguruan Tinggi (IAILM) dan Sekolah Tinggi Ekonomi Latifah Mubarokiyah serta Pondok Remaja Inabah.
Pondok Remaja Inabah populer sebagai tempat merehabilitasi pecandu narkotika, remaja-remaja nakal, dan orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Konsep perawatan korban penyalahgunaan obat serta kenakalan remaja adalah mengembalikan orang dari perilaku yang selalu menentang kehendak Allah atau maksiat, kepada perilaku yang sesuai dengan kehendak Allah atau taat.
Sumber: detik.com