Partai Kebangkitan Bangsa harus menjadikan kasus dugaan suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai momentum untuk mengonsolidasikan diri. Namun, PKB juga dapat terpuruk jika tidak menangani kasus itu dengan tepat.
“Semoga Muhaimin Iskandar bisa mengatasi masalah ini dengan tepat dan benar,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga warga Nahdlatul Ulama, Syaifullah Yusuf, Jumat (16/9/2011), di Jakarta.
Kasus dugaan suap di Kemnakertrans yang dipicu oleh adanya pejabat kementerian itu yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi dengan barang bukti uang Rp 1,5 miliar akhirnya juga menyinggung PKB. Pasalnya, Mennakertras Muhaimin Iskandar juga menjadi Ketua Umum PKB. Sejumlah nama yang disebut dalam kasus ini, seperti Ali Mudhori, juga menjadi pengurus PKB.
Syaifullah yang juga mantan Sekretaris Jenderal PKB ini menilai, kasus di Kemenakertrans merupakan ujian yang kesekian kalinya untuk PKB.
Di kalangan warga Nahdlatul Uama, menurut Syaifullah, saat ini ada kerinduan dan harapan agar aspirasi mereka dapat terwadahi dalam kekuatan politik yang lolos dalam Pemilu 2014. “Gonjang-ganjing di Kemnakertrans semoga menjadi momentum bagi PKB untuk membesarkan dirinya. Untuk itu, kasus ini semoga menjadi saat bagi Muhaimin dan PKB untuk mengonsolidasikan diri dan mengajak kekuatan lain untuk bersatu,” tutur Syaifullah.
Sumber: Kompas