Jakarta – Sejumlah pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan penggalangan mosi tidak percaya kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Surat mosi tidak percaya tersebut dilayangkan langsung ke Muhaimin dengan alamat kantor DPP PKB jalan Raden Saleh No.9 Jakarta Pusat.
Pihak-pihak yang melayangkan ini adalah Lalu Misbah Hidayat (Wakil Ketua Umum), Arifin Junaedi (Ketua Dewan Syura), Hermawi Taslim (Ketua), Ikhsan Abdullah (Wasekjen), Masduki Baydlowi (mantan anggota DPR), Mabrur (Wasekjen DPP PKB Muktamar Ancol), Nasichan (Bendahara ), Rosehan Nur Bahri (Ketua DPP dan Ketua Wilayah Kalimantan Selatan), Effendi Choirie (Ketua ), Lily C Wahid (anggota Fraksi PKB).
Surat terbuka tersebut berisi permintaan Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum mempertanggungjawabkan kepada konstituen, pengurus wilayah dan cabang serta ulama terkait terseretnya dua kader PKB, Ali Mudhori dan Ahmad Fauzi yang notabene orang dekat Muhaikin.
“Oleh karenanya, kami meminta saudara Ketua Umum Dewan Tanfidz segera mempertanggung jawabkan kepemimpinan saudara,” bunyi surat tersebut.
Surat ini juga, disampaikan ke Presiden SBY sebagai bentuk permintaan maaf. “Juga disampaikan kepada bapak Presiden, atas perilaku dan tindakan yang tidak terpuji yang dilakukan oleh para pengurus partai yang saat ini diduga terlibat kasus suap dimaksud,” lanjut surat tersebut.
Dalam jumpa pers terkait ini di ruangan pers DPR, Rabu (21/9/2011), salah satu inisiator Lily Wahid mengaku jika surat itu disampaikan tidak ada kaitan dengan reshuffle. “Itu urusan Presiden. Kita ikhlas mau diapain,” kata Lily.
Sumber: Inilah