Jakarta – Kasus suap Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang menyeret nama Muhaimin Iskandar berimbas pada situasi internal PKB. Sejumlah eksponen prihatin atas kasus ini. Gerakan penyelamatan partai yang menggema di partai nahdliyin itu bukanlah rumor semata.
Wacana gerakan penyelamatan partai di tubuh PKB setelah mencuatnya kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memancing reaksi para tokoh senior dan eksponen PKB seperti Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Choirul Anam, Effendi Choirie serta Yenny Wahid.
Mantan Sekretaris Jenderal PKB Syaifullah Yusuf mengataan para eksponen PKB itu mengaku melakukan komunikasi dengan dirinya terkait dengan situasi mutakhir di PKB. “Mereka prihatin dengan kondisi PKB saat ini. Tentu ini karena kecintaan para tokoh tersebut terhadap PKB,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/9/2011).
Wakil Gubernur Jawa Timur ini menambahkan para tokoh senior PKB berharap Muhaimin Iskandar selamat dalam kasus suap yang menyeret dua orang dekat Muhaimin yakni Ali Mudhori dan Muhammad Fauzi yang baru saja telah dicegah tangkal (cekal) Keimigirasian. “Jika Muhaimin bisa lolos dari persoalan ini, harus menjadi momentum untuk merapatkan barisan,” sarannya.
Di samping itu, Gus Ipul juga berharap momentum itu harus dimanfaatkan dengan mengajak bersatu kembali para tokoh-tokoh PKB. Harapannya, sambung kemenakan Gus Dur ini, bersatunya tokoh senior PKB dapat menjadikan partai yang didirikan Gus Dur ini menjadi partai besar. “Sebagai tempat aspirasi warga nahdliyin dan lolos parliamentary threshold,” harap Ketua PBNU ini.
Sebelumnya, sumber INILAH.COM di Fraksi PKB DPR RI mengatakan sejak kasus suap Kemenakertrans mencuat ke permukaan sejumlah tokoh eksponen PKB bergerak. Dia menyebutkan nama seperti KH Hasyim Muzadi, Syaifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa melakukan komunikasi intensif terkait perkembangan terkini. “Tokoh-tokoh senior itu intensif melakukan komunikasi,” ujarnya awal pekan ini di gedung DPR, Jakarta.
Namun imbas dari bergeraknya tokoh senior di NU dan PKB, sambung sumber tersebut, menciptakan disharmoni di internal Fraksi PKB karena muncul saling curiga satu sama lain. “Dampaknya ada tudingan dan kecurigaan terhadap orang per orang karena dianggap menjadi ‘orangnya’ Pak Hasyim atau Gus Ipul,” ungkap sumber tersebut.
Sebelumnya Ketua DPW PKB Sulawesi Tengah Syamsuddin Pay mengatakan pihaknya belum melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh veteran PKB seperti Syaifullah Yusuf dan Khofifah. “Sampai saat ini belum komunikasi. Tetapi saya berharap mereka memberikan kontribusi pikiran untuk PKB. Bagaimanapun nama besar mereka tidak terlepas dari kontribusi PKB,” katanya awal pekan ini.
Gerakan penyelematan partai di PKB ini tampaknya bukankah basa-basi. Karena sejumlah tokoh NU dan eskponen PKB melakukan pertemuan intensif di kediaman KH Hasyim Muzadi. Sumber INILAH.COMmengungkapkan pertemuan sejumlah tokoh NU dan eksponen PKB seperti Syaifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa, Taufikurrahman Saleh, Masduki Baedlowi, dan Effendi Choirie digelar di kediaman KH Hasyim Muzadi. “Pertemuan dilakukan di waktu yang berbeda. Termasuk Wakil Ketua Umum PBNU Pak As’ad Ali,” katanya.
Sejumlah fungsionaris DPP PKB tidak bisa dihubungi terkait upaya gerakan penyelamatan yang dilakukan sejumlah eksponen PKB dan tokoh senior NU. Namun sebelumnya, Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan kasus suap Kemenakertrans ini justru menjadikan internal PKB solid.
Begitu juga Ketua Dewan Syura PKB KH Aziz Mansyur yang mengatakan klarifikasi Muhaimin Iskandar terkait kasus di Kemenkertrans telah terang benderang. “Jadi DPW PKB tidak perlu grusak-grusuk,” harap Aziz.
Sumber: Inilah.com