Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali menunjukkan empatinya terhadap ledakan bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah. Setelah sebelumnya menyampaikan kutukan dan memerintahkan Barisan Serbaguna untuk siaga ikut menjaga keamanan, Selasa, 27 September 2011 besok, sejumlah pengurus akan melakukan kunjungan langsung ke lokasi kejadian.
Jajaran pengurus NU yang akan berkunjung ke Solo meliputi Ketua Umum KH. Said Aqil Siroj, Ketua PBNU Prof. Dr. Maksum Mahfud, Ir. H. Iqbal Sullam, dan Dr. Ing. Bina Suhendra selaku Bendahara Umum PBNU. Rombongan akan berangkat dari Jakarta pada Selasa pagi dan akan langsung ke lokasi ledakan sebagai tujuan pertama.
“Lokasi ledakan menjadi lokasi kunjungan pertama. Disana kami ingin melihat kondisi terkini, termasuk memberikan dukungan moral kepada pengelola gereja agar tabah menghadapi kejadian ledakan bom kemarin,” kata Kiai Said di Jakarta, Senin, 26 September 2011.
Selain meninjau lokadi ledakan, rombongan PBNU juga akan mendatangi RS dr. Oen dan RS Brayat Mulya, tempat sebanyak 14 korban luka akibat ledakan bom dirawat.
“Di sana kami akan memberikan sedikit bingkisan, yang kami harapkan bisa menjadi obat lain untuk mereka,” tambah Kiai Said.
Kang Said, demikian Kiai Said masyhur disapa menambahkan, kedatangan ke lokasi ledakan bom Solo juga untuk menunjukkan komitmen NU dalam semangat menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Kita hidup dalam negara yang berbhineka tunggal ika. Sudah menjadi kewjiban kita saling menghormati, saling menjaga tanpa membedakan agama, ras dan suku,” pungkas Kang Said.