Isu pergantian beberapa pos menteri yang akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kian memanas. Presiden SBY, melalui juru bicaranya Daniel Sparingga, pun berkeinginan kuat reshuffle selesai sebelum tanggal 20 Oktober 2011.
Partai-partai mulai berspekulasi menteri dari partai mana yang akan dicopot. Salah satu yang dikabarkan kuat bakal di-reshuffle adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.
Namun, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustofa, mengungkapkan bahwa dari awal koalisi terbentuk PKB adalah “sahabat setia” Partai Demokrat. Hal ini diutarakan Saan usai menjadi pembicara dialog publik “Demokrasi Elektoral”, Minggu (9/10/2011). “Saya bisa ungkapkan kalau PKB sejak awal adalah sahabat sejati koalisi. Kami akan mendengar suara-suara dari partai koalisi,” ujarnya di hadapan para peserta diskusi.
Pernyataan ini seakan mengindikasikan bahwa PKB aman dari reshuffle. Tetapi, Saan membantahnya. “Oh nggak. Soal reshuffle itu urusan presiden, hak prerogatif presiden,” ujarnya kembali kepada para wartawan.
Diungkapkannya, presiden SBY kini sedang memikirkan tahapan-tahapan untuk melakukan reshuffle untuk meningkatkan kinerja dan akselerasi program pemerintah. “Ini Presiden yang jadi penentu. Soal pertimbangan-pertimbangan lain tentu akan diajak bicara para partai koalisi,” kata Saan.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringga, Sabtu (8/10/2011),mengatakan pada proses reshuffle, ada tiga tahapan yang akan segera dilakukan oleh Presiden SBY. “Mulai dari pertemuan dengan pimpinan partai politik pendukung koalisi, pemberitahuan kepada mereka yang akan diganti atau digeser dan pemanggilan calon menteri,” ujar Daniel.
“Ketiga proses itu saya kira akan simultan dilakukan oleh Presiden Yudhoyono pada pekan depan hingga sebelum 20 Oktober,” tambah Daniel.
Sumber: Kompas