NTT – Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa PKB Kabupaten Timor Tengah Selatan – NTT (DPC PKB Kab TTS – NTT) menggelar Musyawarah Cabang I dengan agenda “Siap Menghadapi moment Politik Lokal Maupun Nasional.”
Muscab I DPC PKB kab TTS – NTT yang dihadiri oleh DPW PKB NTT yang diwakili oleh Wakil Sekretaris Wilayah DPW PKB Provinsi NTT, Bruce Brikmar, selain itu juga Tampak hadir ditengah – tengah undangan Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten TTS serta SKPD se Kabupaten TTS. acara yang digelar pada Senin, (10/10) kemarin disambut antusiame dari kader partai. Dalam acara tersebut Brikmar menegasakan dalam sambutannya bahwa, posisi politik PKB serta kesiapan internal organisasi PKB secara nasional yang dianggap telas siap dalam menghadapi pemilu 2014 mendatang.
Brikmar juga mengatakan, dirinya juga mengajak kepada segenap element bangsa, khususnya rakyat kabupaten TTS agar dapat memandang PKB tidak dengan sebelah mata. Dihadapan undangan dan beberapa Pimpinan parpol yang hadir Brikmar juga mengajak untuk memberikan pendidikan politik yang baik dan benar kepada rakyat. Tidak lagi membangun paradigm yang sempit, yang mendiskreditkan satu alat politik manapun.
“Saat ini adalah saat yang tepat untuk kita memberikan pendidikan politik yang baik dan benar kepada rakyat, jangan kita malah membangun paradigm yang sempit sehingga dapat mendiskriditkan partai sebagai salah satu alat politik tujuan semata,” terang Brikmar
Brikmar juga melakukan klarifikasi atas stigma yang terjadi pada PKB yang dianggap sebagai partai Islam. Dikatakannya, PKB sesungguhnya lahir dari sebuah kesepakatan antara sejumlah tokoh lintas agama bersama Gus Dur dan para Kiai Nahdlatul Ulama.
“PKB bukan partai Islam walau dilahirkan dari kalangan warga Nahdliyin, PKB lahir atas dasar pruralisme,” tegasnya
Brikmar juga menegaskan, PKB yang merupakan sebuah wadah politik yang lahir dari rahim Kebhinekaan yang akan terus berjuang dan memperkuat pondasi berbangsa dan bernegara, dengan menciptakan kedamaian bagi seluruh anak bangsa.
Brikmar juga meyerukan kepada kpeda seluruh pengurus DPC hingga DPAC PKB, untuk mengajak rakyat Indonesia, khususnya rakyat kabupaten TTS untuk bersama – sama mengambil bagian dalam perjuangan politik bersama PKB. “tidak ada perubahan sekecil apapun yang dapat terlahir tanpa adanya persatuan dalam perjuangan,” tandasnya.
Lebih lanjut Brikmar juga mejelaskan, PKB yang juga sebagai partai hijau (Green Party) juga menitik beratkan lingkungan hidup sebagai perjuangan. Selain itu Brikmar juga menegaskan, posisi politik PKB akan terus mengawal kebijakan pemerintah daerah dalam mengelola Sumber Daya Alam (SDA) terutama dalam bidang pertambangan yang kian hari kian marak dan terjadi di sebagian Wilayah Provinsi NTT.
Walaupun saat ini PKB pada Provinsi NTT, PKB tidak memiliki kursi perwakilannya namun PKB paham akan tugas dan fungsinya, yakni sebagai alat control pemerintah. Jadi apabila terdapat persoalan di tengah – tengah masyarakat maka kepada segenap kader partai agar hdapat hadir ditengah – tengah rajyat, guna bersama – sama memperjuangkan kepentingan rakyat dala hal apapun.
“ketika rakyat lapar maka PKB harus ada dan dapat bersuara dengan keras atas kondisi tersebut,” kara Brikmar.
Dikatakan oleh Brikmar, sesungguhnya masih banyak tugas kita yang masih kita panggul bersama sebagai Kader Partai Kebangkitan Bangsa, untuk selalu memperjuangkan kepentingan rakyat.
NTT – Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa PKB Kabupaten Timor Tengah Selatan – NTT (DPC PKB Kab TTS – NTT) menggelar Musyawarah Cabang I dengan agenda “Siap Menghadapi moment Politik Lokal Maupun Nasional.”
Muscab I DPC PKB kab TTS – NTT yang dihadiri oleh DPW PKB NTT yang diwakili oleh Wakil Sekretaris Wilayah DPW PKB Provinsi NTT, Bruce Brikmar, selain itu juga Tampak hadir ditengah – tengah undangan Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten TTS serta SKPD se Kabupaten TTS. acara yang digelar pada Senin, (10/10) kemarin disambut antusiame dari kader partai. Dalam acara tersebut Brikmar menegasakan dalam sambutannya bahwa, posisi politik PKB serta kesiapan internal organisasi PKB secara nasional yang dianggap telas siap dalam menghadapi pemilu 2014 mendatang.
Brikmar juga mengatakan, dirinya juga mengajak kepada segenap element bangsa, khususnya rakyat kabupaten TTS agar dapat memandang PKB tidak dengan sebelah mata. Dihadapan undangan dan beberapa Pimpinan parpol yang hadir Brikmar juga mengajak untuk memberikan pendidikan politik yang baik dan benar kepada rakyat. Tidak lagi membangun paradigm yang sempit, yang mendiskreditkan satu alat politik manapun.
“Saat ini adalah saat yang tepat untuk kita memberikan pendidikan politik yang baik dan benar kepada rakyat, jangan kita malah membangun paradigm yang sempit sehingga dapat mendiskriditkan partai sebagai salah satu alat politik tujuan semata,” terang Brikmar
Brikmar juga melakukan klarifikasi atas stigma yang terjadi pada PKB yang dianggap sebagai partai Islam. Dikatakannya, PKB sesungguhnya lahir dari sebuah kesepakatan antara sejumlah tokoh lintas agama bersama Gus Dur dan para Kiai Nahdlatul Ulama.
“PKB bukan partai Islam walau dilahirkan dari kalangan warga Nahdliyin, PKB lahir atas dasar pruralisme,” tegasnya
Brikmar juga menegaskan, PKB yang merupakan sebuah wadah politik yang lahir dari rahim Kebhinekaan yang akan terus berjuang dan memperkuat pondasi berbangsa dan bernegara, dengan menciptakan kedamaian bagi seluruh anak bangsa.
Brikmar juga meyerukan kepada kpeda seluruh pengurus DPC hingga DPAC PKB, untuk mengajak rakyat Indonesia, khususnya rakyat kabupaten TTS untuk bersama – sama mengambil bagian dalam perjuangan politik bersama PKB. “tidak ada perubahan sekecil apapun yang dapat terlahir tanpa adanya persatuan dalam perjuangan,” tandasnya.
Lebih lanjut Brikmar juga mejelaskan, PKB yang juga sebagai partai hijau (Green Party) juga menitik beratkan lingkungan hidup sebagai perjuangan. Selain itu Brikmar juga menegaskan, posisi politik PKB akan terus mengawal kebijakan pemerintah daerah dalam mengelola Sumber Daya Alam (SDA) terutama dalam bidang pertambangan yang kian hari kian marak dan terjadi di sebagian Wilayah Provinsi NTT.
Walaupun saat ini PKB pada Provinsi NTT, PKB tidak memiliki kursi perwakilannya namun PKB paham akan tugas dan fungsinya, yakni sebagai alat control pemerintah. Jadi apabila terdapat persoalan di tengah – tengah masyarakat maka kepada segenap kader partai agar hdapat hadir ditengah – tengah rajyat, guna bersama – sama memperjuangkan kepentingan rakyat dala hal apapun.
“ketika rakyat lapar maka PKB harus ada dan dapat bersuara dengan keras atas kondisi tersebut,” kara Brikmar.
Dikatakan oleh Brikmar, sesungguhnya masih banyak tugas kita yang masih kita panggul bersama sebagai Kader Partai Kebangkitan Bangsa, untuk selalu memperjuangkan kepentingan rakyat.