Jombang, NU Online
Jasa KH Abd Wahab Hasbullah sangat besar dan tidak bias dipungkiri terhadap keberadaan jamiyah Nahdlatul Ulama. Karena kecerdasan dan pengambilan keputusan kiai asal Pondok pesantren Tambakberas Jombang ini untuk keluar dari partai Masyumi, organisasi NU tidak dibubarkan pemerintah.
Hal ini disampaikan ketua PB NU KH said Aqil Sirodj saat menghadiri Haul KH Abd Wahab Hasbullah ke 66 di di PP Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Ahad (9/10) malam. Haul yang dihadiri puluhan ribu orang ini juga dihadiri Ketua PBNU Iqbal Sullam, Ketua PW NU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah, serta KH Maimun Zubair asal Jawa Tengah.
Ketua PBNU Kiai Siad Aqil mengatakan sosok mantan Rois Am ini patut untuk diteladani. Tanpa penerangan Mbah Wahab berjuang untuk islam dan untuk bangsa. Belaiau berhasil mengajak kiai-kiai untuk bergabung masuk NU. “ Dan mbah Wahab sangat berani mengambil keputusan keluar dari Masyumi waktu itu,”ujarnya menceritakan.
Saat keluar dari organisasi Masyumi ini lanjutnya sebenarnya banyak orang-orang dari luar NU yang mencibir. Namun keputusan untuk keluar dari Masyumi ini bulat dilakukan dan terbukti menjadikan NU semakin besar dan tidak dibubarkan oleh pemerintah.
Masih menurut Kiai Said, tauladan yang dijarkan KH Wahab adalah perjuangannnya tidak hanya untuk islam tetapi juga untuk bangsa indonesia“ Beliau berjuang keliling daerah menemui tokoh-tokoh islam untuk mengajak berabung masuk NU, salah satunya adalah kakek Mantan wapres Jusuf Kalla,”ujarnya mengatakan.
Sementara itu, KH Maimun Zubair membenarkan KH Wahab lah yang mengusulkan NU keluar dari Masyumi. Saat itu muktamar ke 50 di Medan. “Dan memang NU didirikan bukan hanya untuk ulama NU tapi untuk bangsa,”tutur kiai sepuh ini dengan suara tegas.
Kehadirian puluhan ribu jamaah ini, menurut KH Maimun Zubair sudah bisa diprediksi, karena peringatan tepat ke 40.” Angka 40 disebut angka jamaah. Ini sudah pas. Dan memang baru kali ini saya merasakan Haul mbah Wahab sangat ramai,”ujar kiai kharismatik ini mengungkapkan.