Majalengka–Evaluasi total terhadap kinerja dan disiplin anggota fraksi PKB DPRD Majalengka yang selama ini digembor-gemborkan oleh Ketua DPC PKB Majalengka, Nasir SAg, ternyata bukan omong kosong. Siang tadi, Selasa (4/10/11) bertempat di sekretariat jalan Suha 204 Majalengka, DPC PKB Majalengka menggelar rapat pleno dengan salah satu agendanya mengevaluasi total kinerja dan disiplin angggota fraksi.
Pantauan pkbmajalengka.online, dalam rapat yang juga dihadiri oleh Ketua Fraksi PKB Ade Ganda Sasmita AMa dan anggota FPKB Drs. Muhammad Jubaedi ini berlangsung cukup panas. Pasalnya hampir seluruh pengurus DPC yang hadir mengkritik habis-habisan terhadap kinerja dan disiplin anggota fraksi.
“Saya dapat laporan dari anggota dewan fraksi lain, bahwa ada anggota dewan dari PKB jarang hadir dalam kegiatan-kegiatan dewan. Ada juga laporan dari masyarakat yang mengisukan seorang anggota dewan dari PKB berperilaku tidak baik, suka berjanji kosong, menjelek-jelekan pengurus PKB, dan menipu orang. Saya mohon agar DPC tidak tinggal diam dengan anggota seperti itu”, ungkap Wakil Ketua Dewan Tanfidz, Diding Rosyidin S.Sos, yang diamini pengurus yang hadir.
Setelah melalui peredebatan panjang, akhirnya rapat pleno menyetujui untuk penggantian ketua Fraksi dari Ade Ganda Sasmita kepada Drs. Muhammad Jubaedi. Selain itu, DPC PKB akan melayangkan teguran tertulis kepada 2 anggota fraksi yaitu Ali dan Aan Subarnas, SE yang dinilai telah melakukan indisipliner. Rapat pleno juga menyepakati adanya rotasi anggota fraksi di alat kelengkapan dewan. Ketua Badan Legislasi DPRD, Ali, akan digantikan oleh Drs. Muhammad Jubaedi.
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PKB Majalengka, Dewi Raff’al Dini, SAg., usai rapat mengatakan, rotasi kepemimpinan di fraksi dan alat kelengkapan dewan merupakan hal yang biasa. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan kinerja dan disiplin anggota fraksi. Menurutnya, anggota fraksi merupakan kepanjangan tangan dari partai. Baik dan buruknya partai sebagian besar tergantung pada mereka.
“Mereka adalah kepanjangan tangan partai. Sebagian wajah partai ada pada mereka. Jika mereka disiplin dan bekerja bagus maka partai akan ikut bagus. Sebaliknya, jika mereka buruk maka wajah partai akan diberi kesan buruk”, ungkapnya.
Saat ditanya sanksi apalagi yang akan diterapkan kepada anggota fraksi yang tetap membandel, aktifis perempuan majalengka ini menegaskan akan mengeluarkan Surat Peringatan (SP) kepada mereka. “Sesuai dengan mekanisme partai, setelah teguran tertulis akan ada SP I, II dan III. Jika tetap membandel ya kita ajukan PAW (penggantian antar waktu)”, jelasnya.