Pernahkah Anda membutuhkan file yang tersimpan di komputer lain saat sedang menggunakan Linux? Solusinya mudah! Kita bisa memanfaatkan Samba untuk mengakses folder bersama (shared folder) dari komputer lain (host machine) ke komputer Linux Anda. Samba adalah software yang memungkinkan komputer Windows dan Linux untuk saling berbagi file.
Panduan lengkap mounting shared folder dengan Samba di Linux:
Persiapan di Komputer Host (Windows):
- Instal Samba: Pastikan Samba sudah terinstal di komputer Windows Anda. Biasanya, Samba sudah termasuk dalam paket instalasi Windows secara default. Namun, jika belum ada, Anda bisa mengunduhnya dari situs resmi Samba.
- Konfigurasi Samba: Buka file konfigurasi Samba (biasanya terletak di
C:\Windows\System32\drivers\etc\smb.conf
). Tambahkan konfigurasi untuk folder yang ingin Anda bagikan.
Contoh konfigurasi:
[shared_folder]
path = /path/to/shared/folder # Ganti dengan lokasi folder yang ingin dibagikan
writable = yes # Izinkan akses tulis ke folder
guest ok = yes # Izinkan akses tanpa perlu username dan password (opsional)
Di Linux:
- Instal Paket cifs-utils: Pastikan paket
cifs-utils
terinstal di komputer Linux Anda. Paket ini dibutuhkan untuk mounting filesystem CIFS (sistem file yang digunakan Samba). Gunakan package manager sesuai distro Linux Anda, misalnya:
sudo apt update # Update daftar paket (untuk distro berbasis Debian/Ubuntu)
sudo apt install cifs-utils
- Temukan IP Address Komputer Host: Buka terminal dan gunakan perintah berikut untuk mengetahui IP address komputer Windows Anda:
ip addr show | grep inet | grep -v 127.0.0.1 | awk '{print $2}' | cut -d'/' -f1
- Buat Mount Point: Buat direktori di Linux tempat Anda ingin mengakses folder bersama tersebut. Sebagai contoh, buat direktori bernama
shared_folder
di direktori home Anda:
mkdir ~/shared_folder
- Mounting Shared Folder: Gunakan perintah
mount
untuk mounting folder bersama. Gantihost_ip
dengan IP address komputer Windows Anda danshared_folder_name
dengan nama folder yang dibagikan:
sudo mount -t cifs //host_ip/shared_folder_name ~/shared_folder -o guest # Akses tanpa username dan password (sesuai dengan konfigurasi di Windows)
Catatan: Jika folder bersama memerlukan username dan password, tambahkan opsi berikut pada perintah mount:
username=your_username,password=your_password
- Verifikasi Mounting: Periksa apakah folder bersama sudah terhubung dengan benar. Gunakan perintah
ls
untuk melihat isi direktori mount point:
ls ~/shared_folder
Jika muncul daftar file, maka folder bersama sudah berhasil terhubung.
- Akses dan Modifikasi File: Sekarang Anda dapat mengakses dan memodifikasi file di folder bersama tersebut secara langsung dari komputer Linux Anda.
- Unmounting Shared Folder (Opsional): Setelah selesai menggunakan folder bersama, Anda dapat memutuskan koneksi (unmount) menggunakan perintah
umount
:
sudo umount ~/shared_folder
- Automount (Opsional): Jika Anda ingin folder bersama terhubung secara otomatis saat Linux booting, Anda dapat menambahkan entri ke file
/etc/fstab
.
Peringatan: Mengubah file /etc/fstab
dapat menyebabkan kesalahan booting jika terjadi kesalahan konfigurasi. Pastikan Anda memahami dan berhati-hati saat mengedit file ini.
Contoh entri di /etc/fstab:
//host_ip/shared_folder_name /home/your_username/shared_folder cifs guest 0 0
Ganti informasi sesuai konfigurasi Anda. Setelah menambahkan entri, Anda dapat melakukan reboot atau mounting secara manual menggunakan:
sudo mount -a
Selamat! Anda telah berhasil mounting shared folder menggunakan Samba dengan filesystem type (cifs) yang tepat. Sekarang, Anda dapat mengakses dan mengelola file di folder bersama tersebut dengan mudah.
Tips Tambahan:
- Pastikan firewall di kedua komputer (Windows dan Linux) mengizinkan koneksi Samba.
- Untuk keamanan, sebaiknya gunakan username dan password untuk mengakses folder bersama, terutama jika diakses oleh banyak pengguna.
- Samba memiliki berbagai opsi konfigurasi yang lebih detail. Anda dapat mempelajarinya lebih lanjut di dokumentasi resmi Samba.