Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purbalingga 2024 semakin dekat, dan berbagai kandidat mulai menunjukkan niat mereka untuk maju. Salah satu nama yang mencuat adalah R Ruli Adi, mantan Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional. Pada Sabtu siang, 25 Mei 2024, Ruli resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati (bacabup) Purbalingga dengan mengembalikan formulir pendaftaran di DPC PKB Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Ruli tidak datang sendirian. Dia didampingi oleh istrinya, Dwi Yuliastuti, Dewan Penasihat DPD Partai Golkar Kabupaten Purbalingga Subeno, dan sejumlah sukarelawan. Kehadiran mereka diterima langsung oleh Ketua DPC PKB Kabupaten Purbalingga, Aman Waliyudin, serta Ketua Desk Pilkada PKB Purbalingga, Puput Adi Purnomo, di Aula Sekretariat DPC PKB Kabupaten Purbalingga.
Usai menyerahkan berkas pendaftaran, Ruli menyatakan bahwa pengembalian formulir tersebut adalah langkah awal dari proses panjang menuju rekomendasi. “Hari ini merupakan hari terakhir penyerahan dokumen di PKB, maka sudah barang tentu saya mengikuti aturan yang ada di PKB itu sendiri. Saya tadi mengembalikan formulir sekaligus juga melengkapi seluruh lampiran-lampiran yang dipersyaratkan,” kata Ruli.
Setelah menyelesaikan tahap ini, Ruli berencana untuk shalat dan memohon kepada Allah, mengingat pengembalian formulir hanyalah permulaan dari rangkaian proses panjang. DPP PKB akan menerjunkan tim untuk melakukan survei elektabilitas sebelum rekomendasi final diberikan.
Ruli juga berencana memperbanyak silaturahmi dan sosialisasi kepada masyarakat Purbalingga selama proses menuju rekomendasi berlangsung. Hal ini penting untuk meningkatkan pengenalannya di tengah masyarakat dan menggalang dukungan lebih luas.
“InSya-Allaah, atas seizin Allah, tanggal 30 Mei, saya akan mendaftarkan diri ke Partai Gerindra karena kita tahu semua bahwa Partai Kebangkitan Bangsa ini tidak bisa mengusung sendiri, sudah barang tentu harus ada koalisi,” jelasnya. Koalisi ini diperlukan mengingat PKB tidak bisa mengusung calon sendiri tanpa adanya kerjasama dengan partai lain.
Ruli menegaskan bahwa niatnya mencalonkan diri sebagai bupati didasari oleh keinginan untuk membawa perubahan positif bagi Purbalingga, yang saat ini menjadi kabupaten termiskin keempat di Provinsi Jawa Tengah. “Akan tetapi dari semua itu, saya bakal mengikuti apa pun kehendak Allah,” ujarnya.
Menariknya, Ruli tidak menutup kemungkinan bahwa ia akan berhadapan dengan keponakannya sendiri dalam Pilkada Purbalingga 2024. Keponakannya, Dyah Hayuning Pratiwi, yang merupakan petahana, juga mencalonkan diri sebagai bacabup.
“Saya malah alhamdulillah kalau saya nanti ketemu dengan keponakan, lha wong omahe ungkur-ungkuran (rumahnya saling membelakangi, red.), saya senang kalau ketemu keponakan. Jadi, saya ingin menciptakan sebuah suasana politik di Purbalingga yang sangat damai,” katanya.
Ruli memilih untuk tidak mengerahkan massa saat mengembalikan formulir pendaftaran. Menurutnya, proses penjaringan ini adalah tahap awal dan tidak perlu membuat repot masyarakat. “Penjaringan ini satu hal yang biasa, ngapain saya harus mengerahkan massa, bikin repot masyarakat karena belum apa-apa sudah membuat repot,” ujarnya.
Ketua DPC PKB Kabupaten Purbalingga, Aman Waliyudin, menyambut baik pendaftaran Ruli. Menurut Aman, Ruli Adi memiliki kapasitas tingkat nasional dan jaringan yang luar biasa di tingkat pusat. Hal ini diharapkan dapat menjadi daya tarik masyarakat untuk memilih Ruli sebagai Bupati Purbalingga.
“Kami melihat juga jaringan beliau di tingkat pusat luar biasa, sehingga nantinya apabila terpilih menjadi Bupati Purbalingga, ini sangat luar biasa, karena bagaimanapun juga pemerintah daerah masih sangat tergantung dari pusat,” kata Aman.
Dengan pengalaman Ruli yang pernah menjabat sebagai direksi di sejumlah BUMN seperti PT Kereta Api Indonesia dan Pertamina, diharapkan dia bisa membawa perubahan signifikan bagi Purbalingga. Jika terpilih, Ruli diharapkan mampu memanfaatkan jaringan dan pengalamannya untuk menarik lebih banyak perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat, yang sangat penting bagi pembangunan daerah.
Aman Waliyudin berharap Ruli Adi mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB dan selanjutnya terpilih sebagai Bupati Purbalingga periode 2024-2029.
Menurut Aman, ada 8 orang yang telah mengambil formulir pendaftaran bacabup dan bacawabup di DPC PKB Purbalingga. Dari jumlah tersebut, 5 orang mendaftar sebagai bacabup dan 3 orang sebagai bacawabup. “Seluruhnya sudah mengembalikan formulir dan ini (Ruli, red.) bacabup kelima,” kata Aman.
Proses penjaringan ini merupakan bagian dari upaya PKB untuk menemukan kandidat terbaik yang akan diusung dalam Pilkada Purbalingga 2024. Dengan begitu, PKB berharap bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat Purbalingga.
Pendaftaran Ruli Adi sebagai bacabup Purbalingga melalui PKB merupakan langkah awal yang penting dalam proses Pilkada 2024. Dengan dukungan keluarga, sukarelawan, dan pengalaman luas di berbagai BUMN, Ruli siap untuk menghadapi tantangan dalam memajukan Purbalingga. Koalisi dengan Partai Gerindra diharapkan dapat memperkuat posisinya dalam kontestasi politik ini. Yang terpenting, Ruli menegaskan niatnya untuk menciptakan suasana politik yang damai dan membawa perubahan positif bagi Purbalingga.
Masyarakat Purbalingga kini memiliki harapan baru dengan calon-calon potensial seperti Ruli Adi yang siap berjuang untuk kemajuan daerah. Mari kita nantikan perkembangan selanjutnya dari Pilkada Purbalingga 2024 ini dan bagaimana para calon berkompetisi untuk mendapatkan hati masyarakat.