Dunia chatbot semakin memanas! Setelah lama didominasi Copilot, sang juara baru, kini ChatGPT kembali merebut tahtanya dengan pembaruan musim semi yang sarat fitur canggih. Sebagai penggemar berat chatbot yang sudah mencoba berbagai model, termasuk ChatGPT dan Copilot selama dua tahun terakhir, saya akan membahas pertarungan seru ini dan membantu Anda menentukan chatbot mana yang terbaik untuk Anda.
Mengapa Copilot Pernah Menjadi Raja?
Sebelum pembaruan musim semi OpenAI, Copilot adalah chatbot AI terbaik menurut saya. Keunggulannya terletak pada fitur-fitur yang sebelumnya hanya tersedia di ChatGPT Plus (versi berbayar ChatGPT), seperti:
- Akses internet: Memungkinkan chatbot mengakses informasi terbaru dan menjawab pertanyaan Anda dengan lebih akurat.
- Pengetahuan terkini: Chatbot dapat mengikuti berita dan peristiwa terkini, membuat interaksinya lebih relevan.
- Sitasi: Memberikan referensi sumber untuk jawaban, meningkatkan kredibilitas informasi.
Fitur-fitur ini mengatasi kelemahan utama ChatGPT kala itu, sekaligus menawarkan nilai terbaik bagi pengguna. Singkatnya, Copilot berhasil “mencuri hati” para pengguna dengan kepraktisan dan fungsinya yang lengkap.
ChatGPT Kembali Bersinar dengan Pembaruan Musim Semi
Namun, segalanya berubah pada bulan Mei ketika OpenAI meluncurkan pembaruan musim semi yang sangat dinantikan. Pembaruan ini menghadirkan fitur-fitur unggulan Copilot, seperti browsing web, perintah multimodal (menggabungkan teks, gambar, dan audio), pembuatan gambar, kecerdasan GPT-4, dan unggah dokumen, ke dalam versi gratis ChatGPT!
Meski demikian, ChatGPT tidak hanya sekadar meniru Copilot. Pembaruan ini juga memperkenalkan fitur-fitur eksklusif yang belum dimiliki Copilot, seperti:
- Akses ke GPT-4o: Ini adalah bintang utama dalam pembaruan. GPT-4o, singkatan dari “omni”, adalah model terbaru OpenAI yang mampu memahami berbagai macam input, termasuk teks, audio, gambar, dan video. Kemampuan ini jauh melampaui GPT-3.5 yang hanya terbatas pada teks.
Dengan GPT-4o, pengguna gratis ChatGPT kini juga dapat menikmati fitur-fitur yang sebelumnya hanya tersedia di Copilot dan ChatGPT Plus, seperti:
- Mendapatkan jawaban dari web: Akses internet untuk riset dan jawaban yang lebih kaya.
- Mengobrol tentang gambar dan dokumen: Analisa gambar dan dokumen untuk diskusi yang lebih mendalam.
- Menggunakan fitur “Memory”: Simpan informasi dari percakapan sebelumnya untuk interaksi yang lebih lancar.
- Mengakses GPT Store: Gudang chatbot khusus yang dibuat oleh pengguna lain untuk fungsi spesifik.
- Menganalisis data: Buat grafik dan tabel interaktif untuk visualisasi data yang lebih baik.
Mari Bedah Fitur Unggulan ChatGPT vs Copilot
Meskipun Copilot masih menggunakan model GPT-4 Turbo yang cerdas, fitur-fitur baru ChatGPT membuatnya jauh lebih unggul. Berikut perbandingan mendetail:
- Pemahaman Gambar: Dulu, mengunggah gambar hanya bisa dilakukan di Copilot atau ChatGPT Plus. Kini, pengguna gratis ChatGPT dapat mengunggah gambar dan bahkan mendapatkan analisis mendalam tentang gambar tersebut, misalnya sejarah, makna, dan rekomendasi terkait gambar tersebut.
- GPT dan GPT Store: Inilah keunggulan utama ChatGPT. Anda dapat membuat GPT (chatbot khusus) secara gratis di ChatGPT, sedangkan di Copilot, Anda harus berlangganan Copilot Pro seharga $20 per bulan. Keuntungan membuat GPT sendiri adalah Anda dapat menyesuaikan chatbot sesuai kebutuhan Anda, sehingga menghemat waktu dan tenaga. Selain itu, pengguna gratis ChatGPT kini dapat mengakses GPT Store, tempat Anda dapat memilih jutaan chatbot kustom yang dibuat oleh pengguna lain untuk berbagai tugas.
- Analisa Data: Kedua chatbot ini bisa membantu dengan analisa data yang membosankan. Namun, analisa data Copilot terbatas pada pengguna Copilot Pro dan hanya berfungsi di Excel untuk membuat rumus, menganalisis, dan meringkas data. Sebaliknya, ChatGPT gratis kini menawarkan alat analisa data canggih, termasuk membuat grafik dan tabel interaktif, menginterpretasikan file CSV atau spreadsheet, dan meringkas data.
- Dukungan Bahasa: ChatGPT 4o memiliki kemampuan terjemahan yang luar biasa berkat dukungannya untuk lebih dari 50 bahasa. Chatbot akan secara otomatis mendeteksi bahasa browser dan menyesuaikannya, atau pengguna dapat mengubahnya secara manual. Hal ini membuat ChatGPT jauh lebih mudah diakses secara global dibandingkan Copilot yang hanya mendukung 24 bahasa.