Pernah dengar istilah “PC AI” akhir-akhir ini? Ya, prosesor terbaru dari AMD, Intel, Qualcomm, dan lainnya kini dibekali Neural Processing Unit (NPU) khusus untuk menjalankan kecerdasan buatan (AI) langsung di perangkat.
Meski konsep integrasi AI ke komputer terdengar menarik, kenyataannya PC khusus AI belum menjadi kebutuhan mendesak bagi kebanyakan pengguna.
Komputer Biasa Bisa Menjalankan Sebagian Besar Alat dan Tugas AI Konsumen
Sebuah PC AI menggunakan NPU untuk menangani pekerjaan AI dengan mudah. Tapi, kebanyakan alat AI yang kita gunakan sehari-hari sebenarnya tidak memerlukan perangkat keras AI khusus.
Faktanya, Anda bisa menjalankan sebagian besar aplikasi AI dengan lancar di PC seharga Rp 4 jutaan, sama seperti di PC AI canggih seharga Rp 40 jutaan.
Saat ini, yang Anda butuhkan hanyalah perangkat yang terhubung internet untuk menjelajahi sebagian besar fitur AI konsumen. Contohnya, Microsoft Copilot. Baik digunakan di laptop biasa atau PC AI, permintaan Anda tetap dikirim ke server Microsoft untuk diproses sebelum mendapat balasan.
Tombol Copilot khusus yang “membuka” Copilot di PC AI sebenarnya tidak melakukan sesuatu yang istimewa. Anda bisa langsung menekan Windows + C untuk menjalankan Copilot di PC biasa.
Bahkan alat yang lebih berat seperti Stable Diffusion untuk menghasilkan gambar pun bisa berjalan langsung di kebanyakan PC konsumen. Memang, NPU di PC AI dapat membantu mengurangi beban CPU dan GPU, berpotensi memperpanjang daya tahan baterai. Namun, tak semua orang membutuhkan kemampuan ini.
Fitur Pemikat PC AI Belum Ada
Windows Studio Effects, tombol khusus Copilot, dan Windows Recall – fitur unik PC AI – mungkin bisa sedikit meningkatkan kualitas penggunaan bagi sebagian orang. Tapi, fitur-fitur ini sendiri belum cukup kuat untuk mendorong pengguna biasa mengganti laptop mereka.
Sebagai pengguna komputer untuk bekerja dan bermain sehari-hari, yang akan membuat saya tertarik dengan PC AI adalah fitur yang membuka kemungkinan baru. Misalnya, asisten AI khusus di perangkat untuk berbagai bidang kreatif (penulis, produser, desainer, developer, dll.) yang dapat menghasilkan draf awal hampir jadi berdasarkan instruksi Anda.
Sehingga, Anda tinggal menyempurnakan dan menyelesaikannya. Atau, bagaimana jika PC AI dapat memanfaatkan pengetahuan tentang Anda – kebiasaan, minat, jadwal, pola penggunaan – untuk menyarankan aplikasi, konten, dan pengingat yang direkomendasikan pada saat yang tepat tanpa diminta?
Fitur-fitur seperti inilah yang akan membuat saya berkata, “Wow, saya tidak tahu komputer saya bisa melakukan itu!” Saat itu, PC bertenaga AI mungkin terlihat seperti peningkatan yang pantas dibandingkan perangkat biasa saya. Tentu saja, fitur-fitur ini akan hadir di masa depan, tapi untuk saat ini, kita masih perlu menunggu.
Upgrade Windows 12 (atau Lebih Baru) Mungkin Membuat PC AI Lebih Menarik
Rumor tentang peningkatan Windows 12 ke depannya sudah beredar online selama berbulan-bulan. Walaupun Microsoft masih bungkam seperti biasa, orang-orang di Windows Central percaya kita bisa melihat pengumuman resmi pada awal musim panas 2025 berdasarkan jadwal rilis yang biasa.
Salah satu ide yang terus bermunculan adalah potensi peningkatan kemampuan kecerdasan buatan yang dibangun langsung ke dalam sistem operasi. Untuk mendukung visi AI yang ambisius ini, Windows 12 mungkin akan mewajibkan PC untuk memiliki NPU khusus atau GPU kelas atas yang mampu menangani proses local AI.
Copilot yang ditingkatkan mungkin akan menjadi lebih membantu untuk tugas-tugas umum. Fitur AI Explorer yang dikabarkan akan mempelajari alur kerja Anda dari waktu ke waktu dan menyarankan file, aplikasi, atau pengaturan yang relevan berdasarkan apa yang sedang Anda kerjakan.
Tambahan lain yang diperkirakan termasuk pencarian bertenaga AI untuk aktivitas di layar Anda, peningkatan skala gambar AI, subtitle (live caption) otomatis untuk panggilan video, dan penyegaran antarmuka dengan taskbar yang lebih terpusat.
Jika Pembaruan Windows di masa depan memenuhi harapan dari fitur AI yang diperluas dan dibangun langsung ke dalam sistem operasi, ini dapat mendorong PC AI lebih jauh ke arus utama.
Jadi, perlukah Anda membeli PC AI sekarang? Tidak mendesak.
Jika Anda tertarik dengan generative AI atau ingin menjalankan model bahasa lokal menggunakan GPT4All, perangkat keras yang Anda miliki saat ini sudah cukup memadai.