Pengguna Linux, ada kabar gembira! Ultramarine Linux 40, distribusi Linux berbasis Fedora yang relatif baru, baru saja meluncurkan versi terbarunya. Mari kita lihat apa saja yang baru dalam rilis terbaru ini.
Ultramarine Linux 40: Apa yang Berubah?
Sebelumnya, Ultramarine Linux fokus menyediakan desktop Pantheon di atas basis Fedora. Namun, karena pengembangan Pantheon yang lambat dan beban perawatan yang tinggi, tim Ultramarine memutuskan untuk menghentikan dukungan terhadap desktop tersebut mulai dari versi 40 ini.
Sebagai gantinya, Ultramarine Linux 40 hadir dengan varian utama yang menggunakan desktop Budgie. Selain itu, pengguna juga bisa memilih desktop GNOME, KDE Plasma, dan Xfce sesuai dengan preferensi masing-masing.
Yuk kita coba Ultramarine Linux 40!
Instalasi & ISO
Ultramarine Linux 40 menggunakan Anaconda installer yang sama seperti Fedora. Namun, tim Ultramarine sedang mengembangkan installer baru bernama “Readymade” yang akan tersedia di masa mendatang. Untuk saat ini, Anda dapat menggunakan Anaconda installer untuk instalasi yang mudah. Dalam pengujian kami, proses instalasi berjalan lancar.
Ultramarine Linux 40 menyediakan file ISO terpisah untuk setiap desktop environment yang tersedia, yaitu Budgie, KDE Plasma, GNOME, dan Xfce. Anda dapat memilih sesuai dengan desktop favorit Anda.
Pembaruan Inti dan Tampilan
Ultramarine Linux 40 menggunakan Linux Kernel 6.8 (pada saat artikel ini ditulis). Karena berbasis Fedora, Anda akan mendapatkan pembaruan Kernel terbaru dalam siklus 6 bulannya. Pada pengujian kami, hardware dan driver terdeteksi secara otomatis berkat Kernel terbaru ini, termasuk printer dan kartu grafis.
Distribusi ini menyertakan Flatpak secara default, memungkinkan Anda untuk menginstal ratusan paket dari Flathub. Selain itu, Ultramarine Linux juga memiliki repositori kustomnya sendiri bernama “Terra” yang melengkapi repositori default Fedora 40. Dengan demikian, Anda mendapatkan beberapa paket khusus yang disesuaikan dengan gaya Ultramarine.
Secara tampilan, Ultramarine Linux 40 tampil dengan polesan di atas tema default Fedora untuk desktop GNOME, KDE Plasma, Budgie, dan Xfce. Kombinasi wallpaper baru antara gelap dan terang dihadirkan untuk Ultramarine 40, menambah kesan modern. Shell defaultnya adalah Zsh dengan tema menarik untuk para pengguna terminal.
Aplikasi Bawaan
Ultramarine 40 membawa aplikasi bawaan standar yang ditawarkan oleh Fedora Linux. Tidak ada aplikasi asli buatan Ultramarine yang disertakan. Beberapa aplikasi umum yang disertakan adalah Firefox (v126) dan LibreOffice (v24.2) yang sudah terinstal di semua desktop environment.
Aplikasi tambahan seperti editor teks, penampil gambar, dan pengelola perangkat lunak akan bervariasi tergantung pada desktop environment yang Anda gunakan. Misalnya, desktop KDE Plasma memiliki GWenview (penampil gambar) dan KWrite untuk mengedit teks. Sedangkan desktop environment Xfce menggunakan Mousepad dan Ristretto sebagai penampil gambar.
Performa
Performa Ultramarine Linux 40 hampir identik dengan Fedora 40. Dalam pengujian pada sistem idle yang berjalan selama 12 jam di VirtualBox, Ultramarine menggunakan RAM sekitar 1,4 GB. Sebagian besar sumber daya digunakan oleh systemd dan Kwin (khusus untuk edisi KDE Plasma).
Instalasi default memakan ruang disk sekitar 5 GB untuk edisi KDE Plasma. Edisi Xfce dan Budgie kemungkinan akan sedikit lebih sedikit.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Ultramarine Linux 40 saat ini masih sangat mirip dengan Fedora. Namun, karena dikembangkan oleh Fyra Labs, Anda mungkin mendapatkan sedikit peningkatan stabilitas dibandingkan dengan Fedora. Dihapusnya dukungan terhadap desktop Pantheon cukup disayangkan karena ini merupakan salah satu keunikan dari distribusi ini. Dengan hilangnya Pantheon, Ultramarine Linux 40 menjadi sangat mirip dengan Fedora standar. Beberapa penyesuaian atau aplikasi asli buatan Ultramarine mungkin akan membuatnya lebih berbeda dari pengalaman menggunakan Fedora biasa.
Tertarik mencoba Ultramarine Linux 40? Anda dapat mengunduhnya dari situs web resmi mereka.