Dunia teknologi prosesor kembali diramaikan dengan pengumuman seri Ryzen AI 300 dari AMD. Awal bulan ini, AMD mengklaim prosesor terbarunya menawarkan peningkatan performa CPU sebesar 20% dan performa gaming sekitar 36% (dalam kondisi yang tidak disebutkan) dibandingkan pendahulunya. Namun, bocoran menarik datang dari MSI, yang tampaknya lebih gamblang mengungkap kekuatan sebenarnya dari APU (Accelerated Processing Unit) terbaru AMD ini.
Menurut informan hardware ternama, Golden Pig Upgrade Pack, “Berdasarkan pengujian MSI (diduga di ajang Computex – red.), prosesor Ryzen AI 9 300 series menunjukkan peningkatan sekitar 20% pada performa single-core, multi-core, dan grafis terintegrasi.” Peningkatan ini dijabarkan menjadi “sekitar 2.000+ poin pada single-core dan 20.000+ poin pada multi-core pada benchmark R23, serta skor Time Spy di kisaran 3.600+.”
Jika benar skor benchmark 3DMark Time Spy untuk integrated GPU (iGPU) terbaru AMD, Radeon 890M, mencapai angka 3.600, maka performanya dapat dikatakan menyamai para pemain lama seperti Intel Arc A370M, GeForce MX 570 for Laptops, atau GeForce GTX 1650 for Laptops.
Prosesor flagship AMD, Ryzen AI 370 AI HX 370, dibekali dengan 12 core CPU Zen 5 dan GPU Radeon 890M berbasis RDNA 3.5 dengan 16 unit komputasi (1.024 stream processor). Dibandingkan pendahulunya, Radeon 780M, Radeon 890M memiliki 33% lebih banyak stream processor dan diyakini mampu menghadirkan lonjakan performa komputasi yang signifikan.
Namun, perlu dicatat bahwa performa iGPU biasanya dibatasi oleh daya termal (TDP) dan bandwidth memori. Peningkatan jumlah stream processor (SP) seringkali tidak serta-merta menghasilkan peningkatan performa aktual sebanding dengan peningkatan performa komputasi teoritis. Meski demikian, kita bisa berharap Radeon 890M menawarkan performa sekitar 20% lebih tinggi dari Radeon 780M dalam penggunaan sehari-hari.
Di sisi lain, untuk game tertentu yang tidak terlalu terkendala bandwidth memori namun membutuhkan kekuatan komputasi lebih besar, Radeon 890M berpotensi menunjukkan peningkatan performa yang jauh lebih signifikan. Hal ini berkat jumlah unit komputasi yang lebih banyak dan inovasi mikroarsitektur RDNA 3.5 dibandingkan RDNA 3.
Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Perkiraan performa dari MSI kemungkinan didasarkan pada pengujian laptop dengan prosesor berbeda. Hal ini berarti faktor selain GPU, seperti pendinginan dan memori, bisa memengaruhi hasil benchmark.
- Tidak ada informasi detail mengenai driver yang digunakan saat pengujian.
- Kita belum bisa memverifikasi sendiri informasi performa yang bocor ini.
Pada intinya, meski optimisme beralasan, sebaiknya kita sikapi bocoran performa iGPU terbaru AMD dari MSI dengan skeptis. Informasi aktual baru bisa kita dapatkan saat pengujian independen dilakukan dengan metodologi yang lebih terkontrol.