Bagi pengguna Linux dan macOS yang kerap menggunakan aplikasi Windows, ada kabar baik! Wine Project, pengembang perangkat lunak yang memungkinkan pengguna kedua sistem operasi tersebut menjalankan aplikasi Windows, baru saja merilis update terbaru mereka, Wine 9.11. Dirilis dua minggu setelah versi 9.10, update ini membawa sejumlah peningkatan menarik, terutama bagi pengguna perangkat ARM dan mereka yang memiliki layar beresolusi tinggi.
Peningkatan Penanganan Eksepsi C++ di Perangkat ARM
Pengguna perangkat berbasis ARM, seperti Raspberry Pi dan laptop ARM lainnya, akan merasakan peningkatan performa yang signifikan ketika menjalankan aplikasi Windows dengan update Wine 9.11. Hal ini berkat penanganan eksepsi C++ yang lebih baik. Eksepsi C++ adalah mekanisme penanganan error yang umum digunakan dalam pemrograman, dan peningkatan ini memastikan aplikasi Windows berjalan lebih lancar dan stabil di perangkat ARM.
Dukungan DPI Awareness yang Lebih Baik
Kabar gembira lainnya hadir untuk pengguna yang menggunakan monitor dengan resolusi tinggi. Wine 9.11 membawa peningkatan signifikan dalam hal DPI Awareness. DPI (Dots Per Inch) merupakan istilah yang menunjukkan jumlah titik yang dapat ditampilkan dalam satu inci pada layar. Semakin tinggi nilai DPI, maka semakin tajam dan detail tampilan layar. Peningkatan DPI Awareness memastikan aplikasi Windows dapat menyesuaikan tampilannya secara otomatis sesuai dengan resolusi monitor, sehingga baik teks, ikon, dan elemen lainnya terlihat jelas dan tidak pecah. Ini tentunya meningkatkan kenyamanan pengguna yang menginginkan tampilan aplikasi Windows yang optimal di layar beresolusi tinggi.
Peningkatan Stabilitas dan Kompatibilitas
Wine 9.11 tak hanya membawa peningkatan performa, tetapi juga fokus pada peningkatan stabilitas dan kompatibilitas. Update ini berhasil mengatasi 27 bug yang sebelumnya mengganggu jalannya berbagai software dan game Windows. Beberapa perbaikan penting yang dilakukan termasuk:
- Menyelesaikan masalah rendering hardware pada game “Settlers 4 Gold”.
- Mencegah game “Ghost Recon” gagal untuk memulai.
- Memperbaiki masalah yang menyebabkan beberapa game, seperti “The Long Dark” dan “The Room 4: Old Sins”, macet saat cutscene.
Selain itu, Wine 9.11 juga mengatasi berbagai permasalahan pada utilitas dan aplikasi lain. Contohnya, masalah tampilan halaman game individual pada Steam Client yang tidak muncul dengan benar dan kegagalan installer PhysX untuk memulai.
Mencoba dan Mendapatkan Wine 9.11
Bagi pengguna yang tertarik untuk mencoba Wine 9.11 atau ingin memperbarui instalasi Wine mereka saat ini, kode sumber update tersebut sudah tersedia untuk diunduh melalui halaman proyek Wine di GitLab. Paket biner untuk berbagai distro Linux diperkirakan akan segera tersedia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Wine 9.11, Anda bisa mengunjungi pengumuman resmi dari Wine Project.
Wine: Menjembatani Pengguna Linux dan macOS dengan Aplikasi Windows
Wine merupakan proyek open-source yang memungkinkan pengguna Linux dan macOS untuk menjalankan berbagai aplikasi Windows secara langsung di sistem operasi mereka. Wine bekerja dengan cara menerjemahkan panggilan sistem Windows ke dalam panggilan sistem yang kompatibel dengan Linux atau macOS. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi Windows tanpa perlu menggunakan mesin virtual atau dual-boot.
Dengan update terbaru Wine 9.11, Wine Project semakin menegaskan komitmen mereka untuk menghadirkan pengalaman menjalankan aplikasi Windows terbaik bagi pengguna Linux dan macOS. Peningkatan performa di perangkat ARM, dukungan DPI Awareness yang lebih baik, dan peningkatan kompatibilitas menjadi bukti nyata dari upaya tersebut. Bagi Anda yang ingin menjalankan aplikasi Windows di Linux atau macOS, Wine 9.11 patut untuk dicoba!