Sidoarjo, NU Online
Sebanyak 74 guru Al-Qur’an PGPQ angkatan ke- XIV LPPQ Al-Karim dikukuhkan sebagai guru Al-Qur’an oleh Lembaga Pengajaran dan Pengembangan Al-Qur’an Jawa Timur. Selain dikukuhkan, mereka juga mendapatkan syahadah guru Al-Qur’an di Masjid Agung Sidoarjo, Ahad (28/6).
Pengukuhan dan pemberian syahadah ini dilakukan oleh Direktur LPPQ Al-Karim KH M Sholeh Qosim didampingi Purek II Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Hj Maria Ulfah dan Majelis Ilmi JQH NU Jawa Timur Ustadz H Saiful Munir.
“Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, bulan tadarus Al-Qur’an. Semoga yang barusan diyudisium bisa bermanfaat dan mampu mengamalkan ilmunya dengan baik,” harap KH Sholeh.
Hj Maria Ulfah mengaku senang dan bangga atas pengukuhan guru Al-Qur’an. “Saya merasa terenyuh, kagum, dan bangga. Mudah-mudahan ilmu yang telah dicurahkan oleh gurunya (KH Sholeh Qosim) dapat bermanfaat secara terus-menerus,” ujar HJ Maria.
Menurut Hj Maria Ulfah, guru Al-Qur’an yang telah mendapatkan syahadah dan telah dikukuhkan itu, akan mendapatkan ilmu, contoh lagu-lagu Al-Qur’an atau yang biasa disebut nagham.
“Saya bersyukur ada LPPQ ini. Semoga di Jawa Tengah khususnya di Jakarta ada LPPQ seperti di Jatim. Di TPA-TPA nanti akan kami adakan seperti ini juga,” ucapnya berencana.
Sementara itu, salah satu guru Al-Qur’an yang baru diwisuda itu Fery Susanto itu menyatakan senang dan gembira. “Alhamdulillah, saya merasa terharu dan senang. Karena perjuangan saya ini dari nol,” ceritanya mengenang masa lalu.
Menurutnya, perjuangan itu tak kenal waktu. Kata Fery, panas kepanasan, hujan kehujanan. Ia tekuni sejak tahun 2009 hingga sekarang. “Saya tadi sempat menangis karena terharu dan bangga mendapatkan sanad ini. Sebab, saya belajarnya dari nol hingga diwisuda.”
Ke depan, Fery akan menyampaikan ilmunya kepada para santri-santrinya. “Akan saya bagikan ilmu Al-Qur’an ini kepada santri di TPQ tempat saya mengajar,” tukasnya. (Moh Kholidun/Alhafiz K)
Sumber: NU Online