Yogyakarta, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) akan menggelar Kongres XV pada 25-27 November 2015 di Yogyakarta. Kongres merupakan forum tertinggi dalam organisasi kepemudaan di bawah Nahdlatul Ulama ini.
Kongres GP Ansor akan digelar di Pesantren Ki Ageng Pandanaran, Jl Kaliurang Km 12,5, Sardonoharjo, Sleman, Yogyakarta. Kongres akan diikuti oleh sekitar 3.000 utusan dari unsur pimpinan pusat, pimpinan wilayah, dan pimpinan cabang se-Indonesia.
Sebelum Kongres digelar, panitia juga menggelar sejumlah kegiatan di antaranya pada hari ini Senin (23/11) dilaksanakan Ziarah ke Makam Sejumlah Tokoh dan Alim Ulama di Yogyakarta.
Ziarah yang diikuti oleh Kader GP Ansor, khususnya Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) yakni ke makan KH Moenawir, KH Ali Maksum, KH Mufid (Krapyak), Sultan Agung dan para raja-raja Mataram (Imogiri), Raden Santri (Muntilan), dan makam sesepuh pesantren Ki Ageng Pandanaran (Sleman).
KH Moenawir adalah pendiri Pesantren Krapyak. Ia pulang dari Makkah pada 1909 M., lantas mendakwahkan Al-Quran di sekitar kediaman beliau di Kauman. KH Ali Maksum adalah Rais Aam PBNU ketika Gus Dur menjadi Ketua Umum PBNU.
Raden Santri adalah seorang ulama yang menyebarkan agama Islam di sekitar gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan deretan pegunungan Menoreh di sepanjang Kali Progo. Raden Santri adalah putra Ki Ageng Pamanahan dan bergelar Kanjeng Pangeran Singosari.
GP Ansor juga akan menziarahi makan pendiri dan tokoh Muhammadiyah yakni KH Ahmad Dahlan di Mergangsan, dan Ki Bagus Hadikusumo di Kuncen. “Ini adalah bagian dari tradisi GP Ansor dan NU untuk selalu menghormati dan menghargai para pendahulu kita yang telah banyak berjasa,” kata Alfa Isnaeni, Ketua Satuan Koordinasi Nasional BANSER di sela-sela acara Ziarah, Senin (23/11/2015).
Selalu mendoakan para tokoh-tokoh tersebut, kata Alfa, melalui ziarah ini kader-kader Ansor dan Banser berharap dapat barokah, mengambil hikmah sejarah dan inspirasi dari perjuangan mereka untuk umat, bangsa, negara dan agama.
“Kami berharap Kongres XV GP Ansor di Yogyakarta nanti berjalan sukses, mampu menghasilkan gagasan-gagasan baru untuk bangsa Indonesia, dan ummat,” kata Alfa.
Kongres XV GP Ansor
Kongres adalah forum tertinggi untuk pengambilan keputusan. Kongres XV GP Ansor akan membahas dan menetapkan sejumlah keputusan-keputusan penting terkait dengan arah dan kebijakan organisasi, masalah kebangsaan, dan keummatan.
Kongres XV juga akan melaksanakan regenerasi kepengurusan Pimpinan Pusat GP Ansor dalam periode 5 tahun mendatang. Kongres XV GP Ansor mengambil tema “Menjaga Keutuhan Bangsa, memperkuat Kedaulatan Negara, Meluhurkan Nilai Kemanusiaan.”
Kongres XVGP Ansor juga dirangkai dengan kegiatan Silaturahmi Akbar, Apel BANSER, Pameran dan Bazaar, Dialog Sosok Inspiratif dan Sukses, Khalaqoh Kiai Muda, Batsul Massail, hingga Pentas Seni dan Budaya.
GP Ansor
Gerakan Pemuda Ansor (disingkat GP Ansor) adalah sebuah organisasi kemasyaratan pemuda di Indonesia, yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi ini didirikan pada tanggal 24 April 1934. GP Ansor juga mengelola Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
GP Ansor hingga saat ini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman dan kebangsaan. GP Ansor hingga saat ini telah berkembang memiliki 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat desa. Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus Banser (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat. (Faktkhul Maskur/Abdullah Alawi)
Sumber: NU Online