Surabaya, NU Online
Ketua PBNU H Saifullah Yusuf angkat bicara soal maraknya penipuan yang mengatasnamakan biro perjalanan ibadah haji dan umrah. Ia menyayangkan menjamurnya agen travel ilegal. Mereka juga kerap merugikan konsumennya. Fenomena ini, menurutnya, butuh penangangan dari Kemenag RI.
“Saya tidak habis pikir dengan orang-orang yang melakukan hal seperti itu,” kata Gus Ipul saat membuka pameran travel umrah dan haji di Grand City, Surabaya, Rabu (28/10).
Belakangan ini, banyak travel umrah yang berdiri tapi tidak memiliki izin. Di Jawa Timur sendiri tercatat hanya 40 travel yang memiliki izin dan kurang lebih 100 travel yang tidak memiliki izin. Belum lagi di daerah-daerah lain.
“Itulah salah satu modus mereka melakukan penipuan kepada para calon tamu Allah itu,” ungkapnya setelah meluncurkan travel Rindu Ka’bah pimpinan H Abdur Haris.
Wagub Jatim ini berpesan kepada para calon jama’ah umrah, apalagi jama’ah umrahnya orang NU. “Pilihlah travel yang memiliki izin dan taat pajak. Kalau bisa carilah travel-travel dari pameran seperti ini, karena ini sudah jelas berizin tapi belum tentu taat pajak,” lanjutnya.
Di hadapan para pegiat trevel, Gus Ipul bersyukur bahwa umat Islam saat ini, sudah semakin sejahtera. Hal ini terbukti banyaknya umat Islam yang dengan mudah berangkat ke tanah suci. Saat ini sudah ada pesawat yang memberangkatkan para jama’ah dari Surabaya langsung Madinah. “Kalau dulukan dari Jakarta,” imbuhnya.
Ke depannya Wakil Gubenur dua periode ini berjanji akan meminta kepada Kementerian Agama untuk melakukan standardisasi pelayanan pada setiap travel. Di Jawa Timur ada sekitar 12 ribu sampai 15 ribu jama’ah yang berangkat dari Surabaya. “Itu artinya minat masyarakat pergi ke Tanah Suci sangatlah besar,” ungkapnya.
Panitia H Abdul Haris mengatakan, pameran ini bukanlah yang pertama, “Semoga para peserta pameran sukses, sukses mendapatkan jama’ah dan semoga terus memperbaiki pelayanannya,” jelasnya.
Acara itu dihadiri oleh CEO Grand City Mall Surabaya Mr Sim Pang Chuang, Pimpinan Persada Indonesia H Samsul Arifin, dan beberapa pimpinan travel lainnya. (Rof Maulana/Alhafiz K)
Sumber: NU Online