Waykanan,
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Waykanan Iskardo P Panggar di Blambangan Umpu, Senin (19/10) berterima kasih atas partisipasi GP Ansor setempat dalam menyukseskan pemilihanan kepala daerah (Pilkada). Iskardo memandang pengerahan relawan demokrasi oleh GP Ansor Waykanan sebagai kontribusi nyata pemuda NU dalam kepemimpinan di Indonesia.
“Kita melibatkan elemen kepemudaan termasuk GP Ansor. Kami mengapresiasi GP Ansor dan elemen lainnya yang sudah mengutus perwakilan menjadi relawan demokrasi sebagai bentuk konkret dalam perannya mensukseskan Pilkada,” ujar Iskardo didampingi Komisioner KPU Erwan Bustami.
Tugas utama relawan demokrasi, demikian Iskardo menambahkan, adalah menjadi agen yang tugasnya menyosialisaikan pilkada kepada masyarakat pemilih sebagai upaya untuk pencapaian target 80 persen partisipasi pemilih.
“Mereka non partisan dan independen, netral, tidak memihak sebagaimana KPU dan jajarannya,” ujar Iskardo menggaransi netralitas institusi, jajaran, dan relawan demokrasinya.
GP Ansor memberikan amanah kepada Ketua Alumni Sanlat BPUN Waykanan 2015 Disisi Saidi Fatah untuk berbakti pada organisasi pemuda Nahdlatul Ulama (NU) serta kepada bangsa dengan menjadi relawan demokrasi. Karena itu, demikian Erwan Bustami menambahkan, upaya kecil GP Ansor itu bisa dikatakan turut menyukseskan Pilkada di Waykanan.
“Ketika saya ditunjuk menjadi relawan demokrasi perwakilan dari GP Ansor Waykanan saya ikhlas dan merasa sangat gembira karena ini pertama kalinya saya ikut berpartisipasi dalam berdemokrasi dengan KPU dan bisa ikut menyosialisasikan pemilih cerdas untuk Pilkada di daerah ini,” ujar Disisi.
Selain menambah ilmu dan wawasan, demikian Disisi melanjutkan, dengan menjadi relawan demokrasi juga menambah persahabatan dengan teman-teman relawan, komisioner, PPK, PPS, dan juga keluarga besar KPU Waykanan.
“Termasuk menambah jaringan kita. Banyak sekali pelajaran saya dapatkan terutama dalam berdemokrasi dan sosialisasi terjun ke lapangan. Salah satunya ketika sosialisasi ke kecamatan Kasui, masih banyak warga yang belum tahu atau pura-pura tidak tahu dan bahkan tidak tahu sama sekali pasangan calon bupati dan wakil bupati serta kapan dilaksanakan Pilkada serentak 2015,” kata Disisi. (Teddy Heriyanto/Alhafiz K)
Sumber: NU Online