Kudus,
Sedikitnya 30 pelajar NU Kudus mengadakan bedah buku “Kisah Penghafal Al-Qur’an di Mushola Kantor NU Jl Pramuka no 20 Kudus, Ahad (15/11). Mereka menghadirkan penulis buku tersebut, Ammar Machmud dan peneliti Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) M. Nafiul Haris.
Dalam acara yang digagas majalah Pilar milik IPNU-IPPNU Kudus itu, Ammar menuturkan buku karyanya ini merupakan kisah pengalaman pribadinya nya saat menghafal Al Qur’an. Isinya berupa curhat, arahan motivasi, tips, metode dan dalil-dalil tentang menghafal Al-Qur’an.
Pria jebolan UIN Walisongo Semarang ini juga memberikan motivasi kepada pelajar NU Kudus untuk menulis dan menghafalkan Al Qur’an. Menurutnya, menulis harus dijadikan sebagai nutrisi tambahan tiap hari disamping makan, minum dan buang air besar.
“Untuk menghafal Al-Qur’an tidak harus mondok. Mahasiswa, pengusaha aktifis bisa hafal, asal niat dan gurunya jelas serta selalu istiqomah,”tandas Ammar yang juga seorang Hafidz Al-Qur’an ini.
Pembicara pembedah M. Nafiul Haris menilai penulis buku ini sebetulnya mempunyai kisah-kisah pribadi yang menarik. Namun, dalam buku ini hanya ditulis sepotong.
“Harusnya, ditulis detail sehingga pembaca makin termotivasi,” ujar Haris seraya mengajak peserta mempraktekkan ilmu kepenulisan.
Sementara wakil Ketua PC IPPNU Kudus Istachiyah mengharapkan kegiatan ini mampu menjadi pemantik pelajar supaya terus bergerak menulis sekaligus semakin mencintai Al Qur’an. Kegiatan ini sebagai ikhtiar belajar berbasis kreasi melalui penulisan.
“Ini buku Qur’ani, penulisnya pengabdi Al Qur’an dan pembedahnya alumni IPNU-IPPNU. Jadi peserta bisa menedalani keduanya dengan selalu belajar, berjuang dan bertaqwa melalui tulisan,”katanya. (Qomarul Adib/Abdullah Alawi)
Sumber: NU Online