Bojonegoro, Sebagai organisasi ekstra kampus (Omek), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terus berupaya menjadi wadah pembelajaran di luar kampus. Sehingga sebelum mengadakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dimasa khidmah 2015-2016, PMII Bojonegoro mengadakan diskusi di sekretariatnya, jalan Pondok Pinang 02 Bojonegoro, Ahad (24/1)
Dalam diskusi tersebut, selain diikuti puluhan kader dari mahasiswa kampus di Kota Ledre, juga menghadirkan narasumber, diantaranya ketua Majlis Pembina Cabang (Mabincab) PC PMII Bojonegoro, Ahmad Sunjani Zaid dan juga ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Bojonegoro (Aspertib), Hasan Bisri.
Ketua PC PMII Bojonegoro, Ahmad Syahid mengaku, pengurus cabang periode 2015-2016 benar-benar serius dalam mengemban amanah satu tahun kedepan. Sehingga sebelum melaksanakan Rakercab nanti, sudah ada bekal matang yang akan dibahas.
“Diskusi ini untuk mempertajam arah gerakan PMII satu tahun ke depan, baik dalam konteks kaderisasi, analisa wacana dan distribusi kader,” jelasnya.
Sehingga Pra Rakercab ini sangat penting untuk menjaring gagasan dari berbagai aspek, baik dari kader, alumni dan juga perguruan tinggi. “Setahun kedepan, berorientasi pada penajaman intelektual dan gerakan jalanan PMII di Bojonegoro,” ungkapnya.
Selain itu PMII, harapanya, bisa bersinergis dengan pihak kampus dalam menanamkan jiwa nasionalisme dan religiusme mahasiswa. “Namun tanpa meninggalkan semangat untuk selalu mengontrol kebijakan pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, ketua Mabincab, Ahmad Sunjadi Zaid meminta, kepada pengurus cabang PMII Bojonegoro agar sinergitas program internal PMII kedepan, harus produktif dan berkualitas. “PMII harus mampu menjawab problematika yang ada. Harus mampu mencetak ilmuan atau cendekiawan yang hebat, petarung jalanan, analisator wacana dan anggaran, jurnalis serta optimalisasi gerakan kembali ke kampus,” terangnya yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bojonegoro.
Sedangkan ketua Aspertib, Hasan Bisri berpesan kepada PMII perlunya sinergitas organ PMII dengan pihak kampus. “Sebenarnya PMII adalah aset kampus dan negera Indonesia. Jadi harus berjalan selaras dan harmonis, yakni mampu menjadi promotor kampus dalam berbagai kegiatan mahasiswa,” tandasnya.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari kader PMII. Ketua Komisariat IKIP PGRI Bojonegoro, Nuzulul Furqon mengapresiasi betul langkah pengurus baru dengan mengadakan diskusi, untuk mempersiapkan bekal sebelum melaksanakan Rakercab nanti. Sehingga nanti mampu menjadi pijakan pengurus setahun kedepan.
“Semoga ini menjadi langkah taktis dan strategi untuk memperbaiki organisasi,” pungkasnya.[M. Yazid/Abdullah Alawi]
Sumber: NU Online