Jombang, NU OnlineDi ajang Muktamar ke-33 NU di Jombang, 1-5 Agustus, Majalah Bangkit PWNU DIY membuka stand di kompleks Pesantren Tebuireng dan di sekitar alun-alun Jombang. Stand tersebut menjajakan merchandise khas muktamar yakni kaos dan poster ibroh Rais Aám. Sejak dibuka sabtu sore, stand Majalah Bangkit tersebut ramai pengunjung. “Kami sampai kuwalahan melayani pengunjung yang sejak stand kami buka, tak putus-putus. Sampai-sampai, kaos khas muktamar laris manis dan habis malam itu juga,” ujar Muhlisin penjaga stand di Tebuireng, Ahad (02/08)Selain kaos, poster ibroh Rais A’am khas Majalah Bangkit juga laris manis. Poster ibroh yang paling digemari adalah poster ibrohnya KH Hasyim Asyári yang berbunyi, “Siapa yang mengurus NU, saya anggap santriku, siapa yang menjadi santriku saya doakan khusnul khotimah beserta keluarganya.“Begitu stand kami buka, beberapa jam kemudian Poster ibroh KH Hasyim Asy’ari langsung ludes dibeli para pengunjung. Hari ini, rencananya tim dari Jogja akan mengirimkan lagi kaos dan poster ibroh Rais Aám,” tambahnya. Ditemui terpisah, senada dengan Muhlisin, Yayan penjaga stand di Alun-alun Jombang juga mengungkapkan hal yang sama. “Ini di luar dugaan. Para pengujung begitu antusias membeli merchandise yang kami jajakan. Kaos dan poster ibroh Rais Aam khas Majalah Bangkit ludes diserbu pengujung dan habis malam itu juga,” ujarnya. Menurut Pimpinan Redaksi Majalah Bangkit PWNU DIY, Muhammadun, larisnya merchandise yang dijajakan di stand Majalah Bangkit dikarenakan merchandise tersebut berkaitan langsung dengan muktamar. “Kaos muktamar dan Ibroh Rais Aám yang kami jual berkaitan langsung dengan muktamar. Bukan hanya kaos biasa saja. Selain itu, desain-desain baju kami juga beda dengan yang lain. Jadi wajar kalau antusiasme pengunjung begitu besar. (Nur Rokhim/Mukafi Niam)
Sumber: NU Online