Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Apa itu Kiwano atau Melon Berduri (Cucumis Metuliferus)?

Posted on May 31, 2025 by syauqi wiryahasana

Cucumis metuliferus, atau yang lebih dikenal dengan nama mentimun bertanduk Afrika, melon bertanduk, melon berduri, melon jeli, atau kiwano, adalah tanaman merambat tahunan yang termasuk dalam keluarga mentimun dan melon, yaitu Cucurbitaceae. Buahnya memiliki ciri khas duri-duri yang menyerupai tanduk, sehingga disebut “melon bertanduk”. Saat matang, buah ini memiliki kulit berwarna oranye dengan daging buah berwarna hijau limau yang menyerupai jeli. C. metuliferus berasal dari wilayah Afrika bagian selatan, termasuk Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zambia, Malawi, Zimbabwe, Mozambik, dan Angola.

Di Afrika, kiwano merupakan tanaman pangan tradisional. Bersama dengan mentimun gemsbok (Acanthosicyos naudinianus) dan tsamma (melon citron), kiwano menjadi salah satu sumber air penting selama musim kemarau di Gurun Kalahari. Di wilayah utara Zimbabwe, buah ini dikenal dengan nama gaka atau gakachika, dan umumnya dikonsumsi sebagai camilan atau salad, serta jarang digunakan sebagai dekorasi. Kiwano dapat dimakan pada semua tahap kematangan.

Selain sebagai bahan pangan, C. metuliferus juga dapat dimanfaatkan sebagai batang bawah (rootstock) melalui teknik grafting atau penyambungan untuk tanaman melon. Pemanfaatan ini bertujuan untuk mencegah penurunan pertumbuhan dan penumpukan nematoda yang berlebihan pada tanah yang terinfestasi M. incognita.

Rasa buah kiwano sering dibandingkan dengan kombinasi antara pisang dan markisa, mentimun dan zucchini, atau bahkan kombinasi antara pisang, mentimun, dan jeruk nipis. Penambahan sedikit garam atau gula dapat meningkatkan cita rasa buah ini. Namun, kandungan bijinya yang cukup banyak dapat membuat konsumsi buah ini menjadi kurang praktis dibandingkan dengan buah-buahan pada umumnya.

Beberapa orang juga mengonsumsi kulit buah kiwano karena kandungan vitamin C dan serat makanan yang tinggi.

Proses perkecambahan biji kiwano akan optimal pada suhu antara 20–35 °C (68–95 °F). Perkecambahan akan terhambat pada suhu 12 °C (54 °F) dan stratifikasi benih akan sepenuhnya terhambat. Suhu di atas 35 °C (95 °F) juga sangat menghambat perkecambahan. Tingkat salinitas yang tinggi dapat memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk perkecambahan sempurna. Waktu penanaman sangat memengaruhi hasil panen buah dan pembungaan.

Kiwano memiliki ketahanan terhadap beberapa jenis nematoda puru akar (root-knot nematodes). Dua aksesi (accessions) kiwano ditemukan sangat resistan terhadap Watermelon Mosaic Virus, tetapi sangat sensitif terhadap Squash Mosaic Virus. Beberapa aksesi juga ditemukan rentan terhadap Fusarium wilt. Selain itu, kiwano dilaporkan memiliki resistensi terhadap greenhouse whitefly. Meskipun dilaporkan tahan terhadap powdery mildew, di Israel, powdery mildew dan Squash Mosaic Virus pernah menyerang ladang kiwano dan memerlukan tindakan pengendalian.

Selama 28 hari perkembangan buah kiwano pada tanaman, berat segar, konduktivitas listrik, dan keasaman titratable (titratable acidity) buah tidak mengalami perubahan signifikan. pH buah cenderung meningkat kemudian menurun, sementara konsentrasi gula reduksi dan total padatan terlarut (total soluble solids) meningkat. Pada periode yang sama, warna kulit buah berubah dari hijau, melalui hijau keputihan, menjadi kuning, dan akhirnya menjadi oranye. Profil pigmen menunjukkan penurunan pigmen yang menyerap pada panjang gelombang 431 dan 663 nm, serta peningkatan pesat pada pigmen yang menyerap pada panjang gelombang 442 dan 470 nm.

Sumber: wikipedia

Terbaru

  • Apa itu Kepulauan Chagos? (Milik Inggris atau Mauritius?)
  • Apa itu Kiwano atau Melon Berduri (Cucumis Metuliferus)?
  • Apakah Paganisme itu Agama?
  • Perbaiki Kebodohannya, Pemerintah Buka Lagi Akses Ke Situs archive.org
  • Kenapa Disebut Ilmuwan Muslim, Bukan Ilmuwan Arab atau Ilmuwan Persia?
  • Indonesia Prasejarah, Benarkah Se-kaya itu?
  • Apa itu Bilangan Aleph ?
  • Jejak Aneh Nisan Makam Gaya Aceh di Pangkep Sulawesi Selatan
  • Rasa’il Ikhwan al-Shafa Fondasi Matematika dalam Filsafat Islam
  • Review Aplikasi Melolo, Saingan Berat Dramabox!
  • Review Game Dislyte: Petualangan Urban Myth yang Seru!
  • Microsoft Resmikan Cloud Region Pertama di Indonesia, Pacu Pertumbuhan AI
  • Bagaimana Bisa Xiaomi Jadi Raja dibanyak Sektor?
  • Sejarah Tokoh Judi Negara: Robby Sumampow
  • Kenapa Hongkong Mulai Kehilangan Anak Mudanya?
  • Apakah China ada Peternakan Panda?
  • Kebohongan Ajudan Bung Karno Soal Letkol Untung Habisi Para Jenderal?
  • Apakah Harga Minyak Dunia Turun Bikin OPEC Bangkrut?
  • Hal Konyol di Startrek Original Series
  • Inilah Deretan Buku-Buku Kontroversial di Dunia
RSS Error: WP HTTP Error: cURL error 35: OpenSSL SSL_connect: SSL_ERROR_SYSCALL in connection to blog.emka.web.id:443
  • Apa itu Kepulauan Chagos? (Milik Inggris atau Mauritius?)
  • Apa itu Kiwano atau Melon Berduri (Cucumis Metuliferus)?
  • Apakah Paganisme itu Agama?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme