Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edy meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar segera menunjuk sekretaris jenderal yang baru untuk mengantikan dirinya.
“Saya malah minta segera diganti sebagai Sekjen DPP PKB, cepat tunjuk sekjen baru,” kata Sekjen PKB Lukman Edy kepada wartawan di Gedung DPR/MPR/DPD Senayan Jakarta, Rabu.
Menurut Lukman Edy, keinginannya untuk mundur sebagai Sekjen PKB didasari karena adanya perbedaan pendapat. Namun Lukman membantah dirinya tidak suka lagi dengan PKB dan akan pindah partai.
“Tidak, saya tetap suka PKB, kalau mau, banyak yang mau terima,” kata Lukman.
Lukman menjelaskan bahwa antara dirinya sebagai sekjen dan Muhaimin sebagai ketua umum, awalnya memang ada masalah komunikasi.
“Sekarang komunikasi itu sudah baik. Ini hanya masalah perbedaan pendapat saja. Bukan karena tak suka PKB,” kata Lukman.
Lukman menjelaskan bahwa untuk menghadapi tantangan ke depan yang makin berat, dia menyarankan agar PKB melakukan islah secara menyeluruh. Namun Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tidak sependapat dengan usulannya dan berkeinginan melakukan islah secara bertahap atau terbatas.
“Menurut saya harus menyeluruh dengan semua pihak yang berseberangan, Yenny, Lily Wahid maupun para kyai,” kata Lukman.
Untuk mewujudkan gagasannya tersebut, Lukman menyarankan agar semua pihak duduk bersama mencari solusi.
“Kalau secara bertahap terhadap orang-orang tertentu, saya melihat ini agak lambat. Waktunya tak cukup,” kata Lukman.
Namun Lukman menyerahkan sepenuhnya keputusan islah tersebut kepada ketua umum yang memiliki kewenangan.
Sementara menyangkut sosok sekjen yang tepat mendampingi Muhaimin, Lukman menjelaskan bahwa kriteria seorang sekjen harus orang dekat, bisa komunikasi baik dan bisa memberikan pendapat.
“Posisinya sekjen `kan menerjemahkan kemauan ketum,” kata Lukman.
Ketika didesak siapa orangnya, Lukman mengatakan itu hak ketua umum dan hanya Muhaimin yang tahu. Sumber: NU Online