Sydney Harman, pionir industri audio berbasis teknologi stereo yang juga pencipta produk bermerek Harman-Kardon dan JBL, meninggal dunia, Rabu (13/4/2011) di usia 92 tahun. Ia meninggal dunia setelah terserang leukimia yang baru diketahui setahun lalu.
Harman memperkenalkan receiver stereo pada tahun 1958. Ia juga memproduksi produk audio dengan mereka Harman-Kardon dan JBM yang telah diterima dengan baik di pasar selama lima dekade terakhir.
Meski produk buatannya melanglang buana, namanya tak setenar merek ciptaannya. Menjelang akhir hidupnya ia banyak menghabiskan waktunya dalam filantrofi atau kegiatan sosial untuk mengkampanyekan inovasi teknologi.
Ia baru kembali menjadi sorotan saat muncul tahun 2010 sebagai penyelamat majalah Newsweek yang tengah kolaps. Harman mengambil alih Newsweek dari Washington Post Co senilai 1 dollar AS, namun bersedia menanggung seluruh hutangnya. Newsweek kemudian digabungkannya dengan situs web Daily Beast.
Harman lahir di Montreal. Ia mulai berkenalan dengan teknologi sudio dari ayahnya. Ayahnya adalah manajer perusahaan yang memproduksi alat bantu pendengaran. Namun, di awal karirnya, ia menjual majalah untuk memenuhi kebutuhan biaya kuliahnya.
Ketertarikannya mengutak-atik teknologi audio mulai berkembang saat bekerja di David Bogen Co, sebuah perusahaan pembuat marka jalan. Di sana ia bertemu Bernard Kardon dan bersama-sama membuat sistem audio kualitas tinggi. Namun, saat diusulkan, perusahaan menolak. Inilah awal cikal bakal Harman-Kardon.
Dengan modal 10.000, Harman-Kardon berdiri pada tahun 1953 untuk memproduksi sistem ausio HiFi. Model pertama menggunakan pembungkus kayu sehingga menghilangkan kesan kaku seperti sistem audio yang banyak dibuat saat itu. Harman Kardon sempat dijual ke pihak lain namun kembali dibeli Harman setelah sempat kolaps. Sistem audio Harman-Kardon yang terkenal sebagai perangkat penghasil suara kualitas tinggi kini dipakai di berbagai peralatan elektronika, sistem audio mobil, hingga komputer dan notebook. via OkeZone