JAKARTA (Pos Kota) – Warga Nadliyin harus dapat menjadi agent of change dengan menjadikan dirinya wirausaha mandiri dan menjadikan dirinya sebagai pencipta lapangan kerja.
Hal tersebut diungkapkan Menakertrans A. Muhaimin Iskandar yang Rabu (11/5) menandatangani kesepakatan bersama dengan Pengurus Wilayah Nadlatul Ulama di Kantor Pengurus Wilayah Nadlatul Ulama Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat.
Terkait kerjasama dengan NU ini, Muhaimin menjelaskan Kemenakertrans akan menyediakan berbagai sarana dan prasarana untuk menciptakan usaha mandiri bagi masyarakat khususnya warga nahdliyin.
Dengan kerjasama itu, Menakertrans berharap 40 juta warga nahdliyin dapat mengambil peran yang strategis yaitu sebagai pelopor, motivator, dan inovator bagi masyarakat pada umumnya. “Semoga Warga Nahdliyin dapat memanfaatkan sekaligus mengambil peran dalam penempatan tenaga kerja dalam negeri tersebut” kata Muhaimin.
Kemenakertrans memberikan bantuan utuk PWNU Jabar sebesar Rp20.390.367.225 berupa bantuan padat karya produktif 99 paket, tehnologi tepat guna 19 paket, subsidi program wirausaha 10 paket, CSR dari Jamsostek utk sarana pendidikan dan ibadah , CSR PT.Telkom berupa lab komputer dan internet, pelatihan kewirausahaan, bansos peralatan pelatihan 10 paket, pelatihan berbasis masyarakat 5 paket.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyaknya permasalahan di bidang ketenagakerjaan. Ini harus kita selesaikan secara bertahap dan bersama-sama, termasuk mengatasi masalah pengangguran,” kata Muhaimin.
Menurut data terakhir yang dirilis Badan Pusat Statistik menunjukkan hingga Februari 2011, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 8,12 juta orang.Jumlah ini turun dibandingkan data per Agustus 2010 yang tercatat 8, 32 juta (7, 14) persen dari jumlah angkatan kerja 116,5 juta orang.