Tegal, NU Online
Banyak cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satunya dengan menggabungkan diri ke dalam jamaah tarekat dan mengikuti berbagai kegiatannya. Seperti yang dilakukan oleh jamaah Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah (TQN) Pondok Pesantren Suryalaya yang dibimbing oleh oleh Mursyid KH A Shohibul wafa Tajul Arifin atau yang lebih dikenal dengan nama Abah Anom dari Suryalaya Tasikmalaya Jawa Barat.
Amalan yang dilakukan secara berjamaah itu, terdiri dari beberapa jenis amalan rutin. Mulai dari amalan harian, mingguan, serta bulanan . Seperti yang digelar Masjid Pondok Pesantren Miftahul Janah Desa Grobog Kulon Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal, Ahad (29/5) kemarin. Amalan berupa manaqib itu dilaksanakan setiap bulan, yang kebetulan berbarengan dengan manaqib rutin tingkat korwil Jawa Tengah.
Kegiatan yang diawali setelah sholat Dzuhur itu diikuti ribuan Jamaah dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Seperti Jepara, Kudus, Pemelang, Brebes dan Kabupaten Tegal sendiri sebgai tuan rumah .
Rangkaian amalan yang dilakukan jamaah antara lain diawali dengan pembacaan tanbih atau wasiat dari dari guru Mursyid yaitu KH Abdullah Mubarak bin Nur Muhammad atau sering disebut Abah Sepuh yang merupakan ayah Abah Anom, yang dipimpin oleh H. Asrori, S.Ag. berikutnya jamaah juga membaca Tawasul yang dipimpin KH. Rosikin, seusai itu dilanjut pembecaan Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani yang dipimpin KH. Nadhori.
Ketua Korwil Jawa Tengah Drs. H. Anhari mengajak agar ada keseragaman amalan dari thoriqoh yang diikutinya. “Mari kita bersama-sama melakukan keseragaman dalam thoriqoh yang kita ikuti ini , agar tidak ada kesalahan sesuai dengan ajaran yang diajarkan oleh guru mursyid kita,” ajaknya.
Ia juga menjelaskan, pengajian TQN tingkat Jawa Tengah ini dimaksudkan untuk bisa bersama-sama mencocokkan pedoman yang digariskan oleh guru mursyid Abah Anom dari Suryalaya.
Sementara Sekretaris Yayaysan Serba Bakti (YSB) pondok Pesantren Suryalaya Kabupaten Tegal, Miftahurahim, S.Ag, mengatakan, jamaah yang mengikuti TQN untuk tingkat Kabupaten Tegal berjumlah ribuan. Dan mereka setiap bulanya melakukan amlan secara bersama-sama di tiap kecamatan masing-masing dengan hari yang berbeda. Begitu pula ditingkat kabupaten .
“Pengurus yang terbentuk di tiap kecamatan baru ada 16 kecamatan, sedangkan kecamatan yang belum meliputi kecamatan Kedung Banteng dan Bumijawa,” jelasnya.