Bogor, NU Online
Kebutuhan akan penguasaan Tehnologi dan Informasi (TI) saat ini dirasa sangat perlu oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bogor, terutama dikalangan para santri yang selama dianggap hanya bergelut dengan kitab kuning. Mereka sudah saatnya mengenal dan menguasai teknologi Informasi secara tepat dan cepat.
Untuk pengenalan teknologi informasi, Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU (LKKNU) kabupaten Bogor menggelar workshop teknisi komputer bagi para santri. Acara ini berlangsung selama 4 hari dan dilaksanakan di Lembaga Bina Santri Mandiri di Kemang – Bogor pada tanggal 26-30 Mei 2011.
“Acara ini merupakan Pelatihan Level 1, Gelombang ke 1. Pelatihan serupa yaitu gelombang 2 dan gelombang 3 akan di wilayah Bogor Timur dan Bogor Selatan pada bulan Juli mendatang,” kata Akhsan Ustadhi, ketua panitia dan juga sekretaris PCNU Kab. Bogor.
“Pada Level 2 nanti peserta akan diajarkan desain grafis dan web desain, sedangkan pada level 3 akan diajarkan tehnik-tehnik hacking dan IT forensik,“ imbuhnya.
Sementara itu Sekretaris LKKNU, Budi Badarutaman, saat ditemui NU Online mengatakan “Acara ini diikuti oleh 57 pesantren di wilayah Bogor dengan jumlah total peserta 78 orang. Menariknya acara ini pada malam harinya peserta dikenalkan dan dimantapkan tentang ke-Aswaja-an dan motivasi sukses yang disampaikan oleh beberapa pengusaha sukses di Kabupaten Bogor.
Pada Malam pertama, ke-Aswaja-an disampaikan oleh KH Mujib Qolyubi , wakil Katib PBNU. Dalam tausiyahnya Kiai Mujib menyampaikan pentingnya doktrin Aswaja dalam membendung radikalisme dan disintegrasi bangsa, “Pancasila harga mati,“ katanya.
Pada hari ke-2, giliran KH Artani Hasbi, rais syuriyah PBNU menyampaikan pentingnya mempertahankan dan memelihara tradisi-tradisi NU, seperti barzanji, manaqib dan hafalan asma’ul husna.
Acara workshop ini terselenggara atas kerjasama LKKNU Kab.Bogor dengan Puskom Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung dan STAINU Kemang Bogor. ”Baru kali ini Puskom Bandung mengadakan kerjasama resmi secara institusi dengan NU dan PCNU Kabupaten Bogor adalah yang pertama, sebelumnya hanya dengan yayasan dan pesantren yang dikelola oleh orang-orang NU,” kata Ir Soecipto, kepala Puskom Bandung.
“Kami sangat bersemangat dalam pelatihan kali ini, antusiasme peserta sangat saya acungkan jempol, berbeda dengan pelatihan-pelatihan sebelumnya,” imbuhnya.
Pelatihan ini akan diadakan secara periodik, setiap level ada 3 gelombang, dari beberapa testimoni yang dikirim peserta, pada intinya mereka sangat puas dan ingin pelatihan ini berkelanjutan.
Sementara itu Ketua PCNU Kabupaten Bogor KH Doni Romdoni mengatakan tujuan utama dari pelatihan ini adalah, diharapkan santri dapat membantu pesantrennya dalam melakukan perbaikan komputer sendiri di lingkungan pesantrennya, kedua dapat menciptakan lapangan kerja baru, dan yang ketiga teknologi komputer dapat dipergunakan secara tepat dan cepat sesuai kebutuhan pesantren, apalagi materi yang diajarkan adalah mulai merakit, menginstal, trouble shooting, menangani virus dan membuat jaringan local area network.