Bogor, NU Online
Pondok Pesantren Suryalaya Perwakilan Bogor mengembangkan ratusan majelis dzikir dan manaqib yang tersebar di penjuru Kota dan Kabupaten Bogor.
Pimpinan Pesantren Suryalaya Perwakilan Bogor, H Edgar Rahman Qutub Suratman, SE, kepada NU Online Bogor, Kamis mengatakan, pengembangan majelis dzikir dan manaqib tersebut dilakukan sebagai upaya dalam melestarikan tradisi dan ajaran ahlusunnah waljamaah dalam kehidupan masyarakat.
“Umat Islam Bogor memiliki akar tradisi ajaran ahlusunnah wal jamaah. Tradisi yang telah mengakar kuat dan diwariskan secara turun temurun perlu terus dilestarikan, agar tetap menyatu dengan kehidupan masyarakat Bogor,” ujar Edgar.
Dikatakannya, kegiatan dzikir dan manaqib memiliki kandungan hikmah yang mendalam. Dengan dzikir dan manaqib, hati akan semakin terasah, sehingga hati yang keras akan lembut atau hati yang memiliki penyakit akan terobati.
“Maksiat dan kejahatan bersumber dari hati. Hati hanya bisa dibimbing dengan memperbanyak dzikir. Hati yang tidak pernah diisi dzikir biasanya akan kering dan keras,” papar Edgar yang juga menjabat sebagai Asda bidang Kemasyarakatan Pemkot Bogor.
Oleh karena itu, Pesantren Suryalaya Bogor menggalakkan kegiatan dzikir dan manaqib bagi para jamaahnya. Kegiatan tersebut digelar secara rutin setiap pekan secara bergiliran dari satu majelis ke majelis lainnya.
Edgar mengatakan, Pesantren Suryalaya Bogor memiliki 136 majelis dzikir dan manaqib. Sebanyak 112 majelis tersebar di Kota Bogor. Sedangkan 24 majelis berada di Kabupaten Bogor. Anggota setiap majelis bervariasi. Umumnya berkisar mulai 50 orang hingga ratusan. Dari 136 majelis yang dibina, pesantren Suryalaya memiliki belasan ribu jamaah atau anggota.
“Setiap majelis minimal sebulan sekali menyelenggarakan kegiatan manaqib. Kegiatan ini akan terus kami pertahankan. Kegiatan manaqib membuat Islam semakin memiliki kekayaan budaya dan mengakar kuat di tengah masyarakat,” papar Edgar.
Pesantren Suryalaya Bogor beralamat di Jalan Pangeran Assogiri, Kelurahan Tanahbaru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Pesantren tersebut merupakan perwakilan atau cabang Pesantren Suryalaya pimpinan KH Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin alias Abah Anom yang berbasis di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.