Bulan Ramadhan tahun ini, NU Online/LTN-NU bekerja sama dengan LAZIS NU akan menyiarkan secara langsung pengajian Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH A. Sahal Mahfudh dari Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen-Pati, dan Wakil Rais Aam KH A Mustofa Bisri dari Pesantren Raudlotuth Tholibin, Rembang. Dengan mengklik radio.nu.or.id, kaum Muslimin dapat menyimak Mbah Sahal mengaji kitab Minhajul Abidin karya Imam al-Ghozali.
Pengajian Mbah Sahal disiarkan langsung pada pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Rais Aam akan memulai pengajian hari Ahad, 2 Ramadhan 1433 atau tanggal 22 Juli 2012.
“Saya senang NU Online dapat mengoptimalkan fungsi teknologi. Silakan kaum Muslimin menyimak pengajian saya. Namun, bagi yang tidak terbiasa dengan tradisi pasaran atau posonan mungkin perlu penyesuaian, apalagi bahasa memakai Jawa. Semoga bermanfaat dan berkah,” ujar Mbah Sahal kepada tim NU Online, Ulil Hadrawi dan Mustiko, Rabu lalu.
Pasaran atau posonan, seperti yang disebut Mbah Sahal, adalah istilah khas pesantren Jawa untuk menyambut musim pengajian di bulan Ramadhan. Musim pengajian di bulan Ramadhan biasanya dilaksanakan 15-20 hari.
Dari Rembang-Jawa Tengah, tepatnya di Pesantren Raudlotuth Tholibin, NU Online juga akan secara langsung pengajian Wakil Rais Aam KH A Mustofa Bisri. Ia akan membalah kitab akhlak karya Syekh Nawawi Banten, Nashoihul Ibad. Pengajian akan dimulai malam kedua Ramadhan, bakda taraweh, sekitar pukul 20.30-23.00.
Interaktif
Pendengar radio.nu.or.id juga akan disuguhkan pengajian interaktif tiap bersama Ketua Umum PBNU Dr. KH Said Aqil Siroj, Katib Aam PBNU Dr. KH Malik Madani, Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri, dan lain-lain.
“Pengajian yang interaktif hanya di PBNU bersama para pengurus NU dan cendekiawan Muslim yang ada di Jakarta. Informasi lebih lanjut dikabarkan kemudian,” terang Ulil Abshar Hadrawi, ketua panitia program Ramadhan NU Online.
“Selain dari Pati, Rembang, dan Jakarta, kami juga akan menyiarkan pengajian dari Pesantren Lirboyo Kediri, Tambakberas Jombang, Kudus, dan masih ada beberapa daerah yang masih dihubungi. Jadual pengajian menyusul,” pungkas Ulil. Sumber: NU Online