Jombang, NU Online
Sidang Pleno I Muktamar Ke-33 NU yang digelar pada Ahad (2/8) malam pukul 20.00, berjalan cukup lancar. Sidang lanjutan yang dimulai sejak Ahad siang, diwarnai dinamika forum dan perbedaan pendapat yang sudah lazim menjadi pemandangan di dalam tradisi Nahdlatul Ulama.
Ketika malam semakin larut, sidang yang dipimpin oleh Ketua PBNU H Slamet Effendi Yusuf kemudian diskors dan akan dilanjutkan pada Senin (3/8) pagi. Forum ini untuk sementara dicukupkan karena para muktamirin tampak letih sehingga kurang fokus terhadap jalannya sidang.
Berdasarkan pantauan NU Online di arena sidang, penundaan jalannya forum ini lebih dikarenakan pertimbangan pemulihan stamina dan konsentrasi peserta muktamar.
Fakta di lapangan ini amat jauh berbeda dengan pemberitaan di okezone.com, detik.com, merdeka.com, metrotvnews.com, liputan6.com, tribunnews.com, sindonews.com, dan sejumlah media lain.
Media-media komersial itu cenderung mencari sensasi publik dengan menyebut “kericuhan”, “perkelahian”, “ketegangan”, “suasana yang memanas dan mencekam di arena sidang”, dan deskripsi suasana mencekam lainnya sebagai pemicu skorsing jalannya sidang yang sebenarnya tidak terjadi di lapangan.
Yang terjadi di arena sidang sesungguhnya hanyalah perbedaan pendapat yang memiliki tradisi panjang di kalangan NU. Ikhtilaf (perbedaan pendapat) ini di kalangan NU dibentuk oleh tradisi fiqih yang sudah berumur lebih dari 1200 tahun.
Tradisi ikhtilaf mengandung rahmat inilah yang luput dari pemberitaan media-media komersil nasional maupun media lokal itu. (Alhafiz K)
Sumber: NU Online