Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Mahasiswa Teologi Jakarta Kunjungi Redaksi NU Online

Posted on November 10, 2015January 17, 2024 by syauqi wiryahasana

Jakarta, NU Online
Mahasiswa semester tiga, Sekolah Tinggi Teologi Jakarta mengadakan kunjungan ke kantor NU Online, Selasa (10/11). Sekitar 40 mahasiswa ini disambut hangat oleh beberapa staff redaksi.

Dalam kunjungan singkat ini, para mahasiswa ini ingin mengenal lebih dekat dengan Nahdlatul Ulama.

Ketua rombongan, Eva Ena mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia yang didirikan oleh para kiai pesantren dan yang terpenting organisasi ini sangat terbuka dengan umat beragama lain. 

“Tidak seperti beberapa ormas Islam yang terkesan arogan dan menyerang umat beragama lain,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Eva menanyakan tentang perbedaan rakaat shalat tarawih yang pernah ia alami ketika ada tugas lapangan di sebuah desa. Di lokasi tersebut, kepala desanya adalah orang Katolik sehingga ia juga merasa kebingungan. 

“Apakah di dalam Islam ritual ibadah tidak diatur?” tanyanya.

Rizky Wijayanti, kru NU Online menjelaskan bahwa tidak ada tafsir tunggal dalam pelaksanaan ibadah sehingga muncul beberapa perbedaan, salah satunya dalam pelaksanaan shalat tarawih. Karena itu, diantara umat Islam sendiri perlu saling menghormati perbedaan ritual ibadah yang dilakukan.

Rizki yang juga pengurus Muslimat NU ini mengatakan terkait dengan bilangan shalat tarawih antara 23 atau 11 rakaat, itu hanya bilangan saja dan Nabi Muhammad pernah melakukan dan dan tidak mengharamkan salah satunya. “Jadi kita tinggal pilih saja, mau yang mana?” imbuhnya. 

Selanjutnya Rizki menambahkan Nahdlatul Ulama mengenal prinsip tawasuth, maksudnya adalah tidak ekstrim kiri juga ektrim kanan sehingga dalam hidup bermasyarakat NU selalu menempatkan diri pada prinsip hidup menjunjung tinggi sikap moderat. 

“Menghindari segala bentuk pendekatan ekstrem,” katanya.

Di akhir kunjungan Alamsyah MJ dosen mata kuliah Islamologi STT Jakarta mengatakan bahwa kegiatan kali ini merupakan bagian dari pembelajaran di luar kelas. Mereka bisa secara langsung belajar dan bertanya terkait dengan subyek yang dihadapi. 

“Mereka senang sekali berkunjung ke kantor PBNU, ini terlihat dari antusiasnya mendengarkan beberapa paparan,” pungkasnya. 

Sebelumya rombongan ini mampir di ruang Pojok Gus Dur lantai dasar PBNU. (Faridurrahman/Mukafi Niam)

Sumber: NU Online

Terbaru

  • Apa itu Kepulauan Chagos? (Milik Inggris atau Mauritius?)
  • Apa itu Kiwano atau Melon Berduri (Cucumis Metuliferus)?
  • Apakah Paganisme itu Agama?
  • Perbaiki Kebodohannya, Pemerintah Buka Lagi Akses Ke Situs archive.org
  • Kenapa Disebut Ilmuwan Muslim, Bukan Ilmuwan Arab atau Ilmuwan Persia?
  • Indonesia Prasejarah, Benarkah Se-kaya itu?
  • Apa itu Bilangan Aleph ?
  • Jejak Aneh Nisan Makam Gaya Aceh di Pangkep Sulawesi Selatan
  • Rasa’il Ikhwan al-Shafa Fondasi Matematika dalam Filsafat Islam
  • Review Aplikasi Melolo, Saingan Berat Dramabox!
  • Review Game Dislyte: Petualangan Urban Myth yang Seru!
  • Microsoft Resmikan Cloud Region Pertama di Indonesia, Pacu Pertumbuhan AI
  • Bagaimana Bisa Xiaomi Jadi Raja dibanyak Sektor?
  • Sejarah Tokoh Judi Negara: Robby Sumampow
  • Kenapa Hongkong Mulai Kehilangan Anak Mudanya?
  • Apakah China ada Peternakan Panda?
  • Kebohongan Ajudan Bung Karno Soal Letkol Untung Habisi Para Jenderal?
  • Apakah Harga Minyak Dunia Turun Bikin OPEC Bangkrut?
  • Hal Konyol di Startrek Original Series
  • Inilah Deretan Buku-Buku Kontroversial di Dunia
RSS Error: WP HTTP Error: cURL error 35: OpenSSL SSL_connect: SSL_ERROR_SYSCALL in connection to blog.emka.web.id:443
  • Apa itu Kepulauan Chagos? (Milik Inggris atau Mauritius?)
  • Apa itu Kiwano atau Melon Berduri (Cucumis Metuliferus)?
  • Apakah Paganisme itu Agama?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme