Minum susu saat berbuka puasa merupakan pertimbangan yang perlu diperhatikan. Meskipun susu kaya akan protein dan dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh, minum susu pada saat berbuka puasa tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan gangguan pencernaan yang tidak diinginkan.
Susu mengandung nutrisi penting seperti protein, kalsium, dan vitamin-vitamin lainnya yang mendukung kesehatan tubuh. Namun, konsumsi susu saat perut kosong, terutama saat berbuka puasa, dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang mengganggu ibadah Puasa Ramadhan.
Berikut adalah efek minum susu saat perut masih kosong yang perlu diperhatikan:
- Gangguan Pencernaan: Minum segelas susu saat berbuka puasa bisa menyebabkan sakit perut, kembung, penumpukan gas, atau diare karena laktosa dalam susu sulit dicerna oleh lambung saat perut masih kosong.
- Kenaikan Asam Lambung: Minum susu saat berbuka puasa dapat meningkatkan produksi asam lambung yang menyebabkan mual, mulas, bersendawa, dan nyeri di sekitar ulu hati.
- Gangguan Penyerapan Zat Besi: Kalsium yang tinggi dalam susu dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kekurangan zat besi dan anemia.
- Kenaikan Berat Badan: Konsumsi susu yang kaya kalori saat berbuka puasa dapat menyebabkan penambahan berat badan jika tidak diimbangi dengan pola makan yang seimbang.
- Gangguan Keseimbangan Hormonal: Susu sapi mengandung hormon seperti estrogen dan progesteron yang dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh jika dikonsumsi saat perut masih kosong.
Dengan demikian, sebaiknya pertimbangkan untuk tidak minum susu saat berbuka puasa agar dapat menghindari potensi gangguan pencernaan dan efek negatif lainnya pada tubuh.