Tiga kementerian di Indonesia telah mengumumkan kuota untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Negara (CPNS) tahun 2024, yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, persetujuan formasi Kemenkes memiliki kuota terbesar secara persentase, sedangkan Kemendikbud Ristek memiliki persetujuan formasi tertinggi, sebesar 95 persen dari usulan yang diajukan. Keduanya fokus pada sektor kesehatan dan pendidikan, yang merupakan pelayanan dasar yang menjadi fokus pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Total kuota CPNS 2024 yang disediakan oleh ketiga kementerian ini mencapai 174.294 formasi, yang tersedia bagi para fresh graduate. Termasuk di dalamnya, kuota bagi guru dan dosen di Kemendikbud Ristek dan Kemenag terbuka cukup banyak.
Kemendikbud Ristek menyerahkan izin formasi sebanyak 40.541 calon ASN di lingkungan Kemendikbud, terdiri atas 15.462 CPNS dan 25.079 PPPK. Kuota ini juga mencakup pemenuhan kebutuhan dosen di perguruan tinggi negeri, yang selama beberapa tahun terakhir mengalami keterbatasan alokasi formasi.
Sementara itu, Kemenag memiliki formasi sebanyak 110.553 calon ASN, terdiri atas 20.772 CPNS dan 89.781 PPPK. Formasi ini juga mencakup kebutuhan guru madrasah, guru Sekolah Menengah Teologi Kristen, Sekolah Menengah Atas Katolik, dosen perguruan tinggi keagamaan negeri, penyuluh agama, penghulu, talenta digital, dan penempatan di Institut Keagamaan Negeri (IKN).
Kedua kementerian tersebut telah membahas sejumlah formasi yang dibutuhkan, termasuk rincian untuk berbagai posisi di bidang pendidikan dan keagamaan, sebagai bagian dari komitmen negara untuk mendukung sektor-sektor tersebut.
Kuota yang diberikan oleh ketiga kementerian ini diharapkan dapat membantu dalam peningkatan kualitas layanan publik, terutama di sektor-sektor yang menjadi fokus utama pemerintah.