Menurut perhitungan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), awal bulan Syawal 1445 H/2024 M diprediksi jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024. Prediksi ini didasarkan pada perhitungan falakiyah atau astronomi yang tercantum dalam almanak resmi PBNU.
Meskipun LF PBNU telah melakukan perhitungan untuk tahun hijriah, hal tersebut hanya merupakan tahap prediksi saintifik dan belum memenuhi persyaratan syar’iyyah sesuai dengan ajaran agama. Mekanisme penentuan awal bulan syar’iyyah oleh PBNU melibatkan rukyatul hilal setelah dilakukan perhitungan atau hisab sebagai upaya prediktif.
Rukyatul hilal merupakan verifikasi untuk melengkapi persyaratan ilmiah dalam konteks saintifik dan syar’iyyah dalam konteks keagamaan. Proses penentuan awal bulan Syawal juga melibatkan Sidang Isbat Pemerintah dan proses internal NU melalui Ikhbar PBNU.
Sidang Isbat Pemerintah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI bertujuan untuk mengurangi perbedaan dan menyatukan sikap kebersamaan di antara elemen masyarakat dalam menentukan awal bulan Syawal.
Berikut adalah poin-poin utama terkait prediksi awal bulan Syawal 1445 H/2024 M yang disampaikan oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU):
- Awal bulan Syawal 1445 diprediksi jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024, menurut perhitungan falakiyah atau astronomi yang tercantum dalam almanak resmi PBNU.
- Proses penentuan awal bulan Syawal melibatkan rukyatul hilal setelah dilakukan perhitungan atau hisab sebagai upaya prediktif. Rukyatul hilal merupakan verifikasi untuk melengkapi persyaratan ilmiah dalam konteks saintifik dan syar’iyyah dalam konteks keagamaan.
- Meskipun LF PBNU telah melakukan perhitungan atau hisab untuk tahun hijriah, hal tersebut hanya merupakan tahap prediksi saintifik dan belum memenuhi persyaratan syar’iyyah sesuai dengan ajaran agama.
- Proses penentuan awal bulan Syawal juga melibatkan Sidang Isbat Pemerintah dan proses internal NU melalui Ikhbar PBNU. Sidang Isbat Pemerintah bertujuan untuk mengurangi perbedaan dan menyatukan sikap kebersamaan di antara elemen masyarakat dalam menentukan awal bulan Syawal.
Sumber: NU Online