Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Tren Peningkatan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) Perlu Perhatian Serius

Posted on April 6, 2024April 6, 2024 by syauqi wiryahasana

Data dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menunjukkan bahwa jumlah anak berhadapan dengan hukum (ABH) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017, tercatat 3.964 ABH, yang meningkat hampir tiga kali lipat menjadi 9.387 ABH pada tahun 2018. Meskipun mengalami penurunan pada tahun 2019 menjadi 6.963 ABH, namun angka ini kembali naik menjadi 8.914 ABH.

Definisi ABH diatur dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA), yang meliputi anak yang berkonflik dengan hukum sebagai pelaku, korban, atau saksi dalam tindak pidana. Ragam tindak kriminal yang melibatkan ABH termasuk kekerasan fisik, kekerasan seksual, pencurian, kecelakaan lalu lintas, kekerasan psikis, sodomi atau pedofilia, aborsi, dan pembunuhan.

Peningkatan kasus pidana yang melibatkan ABH membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Selain menekan kasus pidana, pemenuhan hak-hak ABH juga harus diperhatikan. Pasal 3 UU SPPA mengamanatkan pemenuhan hak anak berkonflik dengan hukum selama proses hukum, termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Nahar, menegaskan bahwa pendidikan merupakan hak dasar yang harus didapatkan anak, termasuk ABH. Ini sejalan dengan United Nations Convention on the Rights of the Child (KHA) yang menegaskan hak pendidikan bagi semua anak.

Nahar menjelaskan bahwa Pasal 3 UU SPPA mengatur 16 hak yang harus dipenuhi setiap anak dalam proses peradilan pidana, termasuk hak untuk diperlakukan secara manusiawi, dipisahkan dari orang dewasa, memperoleh bantuan hukum, kegiatan rekreasional, bebas dari penyiksaan, tidak dijatuhi hukuman mati, mendapatkan keadilan di muka pengadilan anak, tidak dipublikasikan identitasnya, memperoleh pendampingan, advokasi sosial, kehidupan pribadi, aksesibilitas, pendidikan, pelayanan kesehatan, dan hak lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pentingnya pendidikan bagi ABH tidak dapat dipandang sebelah mata, karena pendidikan merupakan landasan bagi mereka untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan kembali ke masyarakat. Kementerian PPPA menegaskan bahwa ABH tidak boleh dipaksa keluar dari sekolah, karena hal ini selain merampas hak pendidikan juga merampas hak untuk hidup dan dapat membahayakan masa depan mereka.

Disadur dari kompas.com

Terbaru

  • Apa itu Kepulauan Chagos? (Milik Inggris atau Mauritius?)
  • Apa itu Kiwano atau Melon Berduri (Cucumis Metuliferus)?
  • Apakah Paganisme itu Agama?
  • Perbaiki Kebodohannya, Pemerintah Buka Lagi Akses Ke Situs archive.org
  • Kenapa Disebut Ilmuwan Muslim, Bukan Ilmuwan Arab atau Ilmuwan Persia?
  • Indonesia Prasejarah, Benarkah Se-kaya itu?
  • Apa itu Bilangan Aleph ?
  • Jejak Aneh Nisan Makam Gaya Aceh di Pangkep Sulawesi Selatan
  • Rasa’il Ikhwan al-Shafa Fondasi Matematika dalam Filsafat Islam
  • Review Aplikasi Melolo, Saingan Berat Dramabox!
  • Review Game Dislyte: Petualangan Urban Myth yang Seru!
  • Microsoft Resmikan Cloud Region Pertama di Indonesia, Pacu Pertumbuhan AI
  • Bagaimana Bisa Xiaomi Jadi Raja dibanyak Sektor?
  • Sejarah Tokoh Judi Negara: Robby Sumampow
  • Kenapa Hongkong Mulai Kehilangan Anak Mudanya?
  • Apakah China ada Peternakan Panda?
  • Kebohongan Ajudan Bung Karno Soal Letkol Untung Habisi Para Jenderal?
  • Apakah Harga Minyak Dunia Turun Bikin OPEC Bangkrut?
  • Hal Konyol di Startrek Original Series
  • Inilah Deretan Buku-Buku Kontroversial di Dunia
RSS Error: WP HTTP Error: cURL error 35: OpenSSL SSL_connect: SSL_ERROR_SYSCALL in connection to blog.emka.web.id:443
  • Apa itu Kepulauan Chagos? (Milik Inggris atau Mauritius?)
  • Apa itu Kiwano atau Melon Berduri (Cucumis Metuliferus)?
  • Apakah Paganisme itu Agama?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme